30 Anak Dikhitan MUI Sambikerep

oleh -80 Dilihat
oleh
Salah satu anak yang dikhitan (tengah)

SURABAYA, PETISI.CO –  Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Kecamatan Sambikerep menggelar khitanan masal, bagi anak inklusi, yatim dan dhuafa, bersama Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Minggu (20/8/2017).

Khitan masal yang digelar oleh MUI Kecamatan Sambikerep dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya ini, diselenggarakan oleh di Klinik Miftachul Munir Medika, RS. Lombok Dua Dua, Puskesmas Lontar dan Puskesmas Made, dan ditangani oleh 4 dokter.  Mereka adalah  dr. Husni, dr. Rusli, dr. Saiful, dr. Oky.

Pendaftaran dibuka sejak tanggal 21 Juli hingga 19 Agustus 2017, di Jl. Raya Lontar 17 Surabaya, belakang Ponpes Ar – Rosyid, dan mendapat 30 peserta.

Sementara pengurus MUI Kecamatan Sambikerep H. Abi Saiful, saat di lokasi mendampingi salah satu peserta khitan masal menjelaskan, bahwa tujuan dari MUI ini,  mengadakan khitan masal adalah untuk meringankan beban masyarakat.

“Dengan adanya khitan masal ini, kami harapkan bisa sedikit membantu kepada masyarakat, khususnya bagi anak inklusi, yatim dan dhuafa yang belum di khitan,” ujarnya

Oleh sebab itu, lanjutnya, pihaknya dari MUI Kecamatan melaksanakan kegiatan kemasyarakatan ini, kalau melalui Dinkes Pemkot, mereka harus memiliki KSK Surabaya dan SKTM.

“Alhamdulillah, kemarin ada 10 anak yang memiliki persyaratan tersebut, dan sudah kami salurkan melalui Dinkes Kota Surabaya, untuk yang tidak mempunyai ditangani oleh MUI Kecamatan Sambikerep sendiri,” papar H. Abi Saiful.

Informasi yang didapat di lapangan, bahwa MUI Kecamatan Sambikerep sudah menerima bantuan dari Kapolsek Lakarsantri berupa sarung. Dan sarung tersebut akan diberikan kepada peserta yang di khitan.

Selain mendapatkan sarung, mereka juga mendapat uang saku dan uang untuk transportasi bagi peserta yang jauh.

Pantauan di lokasi peserta khitan tersebut tidak hanya berasal dari wilayah Sambikerep dan Lontar saja, sebagian berasal luar Kecamatan Sambikerep, yaitu Sidodadi, Pakis, Tambak Mayor, Gubeng.

Mashuda, salah satu ibu dari peserta khitan masal, warga Tambak Mayor, saat dikonfirmasi, dirinya merasa senang adanya khitan masal ini.

“Saya senang ada khitan masal ini, mau gimana anak sudah minta sunat, tapi kita masih nunggu biaya, begitu ada sunat masal ya saya daftarkan langsung,” ucapnya.(bah)