SURABAYA, PETISI.CO – Sebanyak 500 pekerja dari berbagai pabrik mengikuti Mudik Bareng BUMN 2019 yang diadakan PT SIER. Mereka mudik dengan tujuan Madiun, Ponorogo, Nganjuk, Tulungagung, Bojonegoro dan Banyuwangi.
Rombongan mudik bareng itu dilepas di kawasan Industri Rungkut, Surabaya, bersamaan dengan Hari Lahir Pancasila, Sabtu (1/6/2019).
“Mudik di Indonesia ini khas, bukan saja tradisi silaturahmi saat lebaran, tetapi juga menjadi momen redistribusi ekonomi,” kata Komisaris PT SIER, Didik Prasetiyono usai melepas rombongan Pemudik.
Ratusan pemudik ini baik secara langsung maupun tidak langsung akan menyalurkan sebagian pendapatan yang mereka peroleh saat bekerja di kota ke desa dan juga mengalokasikan pengeluaran untuk sektor-sektor pariwisata saat berlibur bersama keluarga. “Ini baik untuk pemerataan ekonomi,” ujarnya.
Kapolsek Tenggilis Kompol Totok Sumaryanto memberi pesan pemudik untuk tetap waspada. “Mohon para Pemudik tetap berhati-hati, mengingatkan sopir kalau ngebut dan menjaga barang berharganya,” tuturnya saat meninjau kesiapan rombongan bus pemudik.
“Ada 10 bus terbagi di Kawasan Industri SIER dan PIER, ini merupakan komitmen kami untuk peduli kepada para pekerja dan juga lebih aman kan bagi mereka jika mudik bersama-sama,” tambah Tuaji, Corporate Secretary PT SIER didampingi Danramil Tenggilis Mayor Sudjarwo saat seremonial pelepasan rombongan bus.
Direktur Utama PT SIER Fattah Hidayat berkomitmen untuk terus menambah ketersediaan armada mudik pada Lebaran tahun depan. Mudik bareng ini bentuk solidaritas, komitmen kami setiap tahun nanti armada mudik yang disediakan akan terus kami upayakan untuk ditambah.
“Arahan Ibu Menteri BUMN sudah sangat jelas, bahwa BUMN bukan hanya berusaha keras meningkatkan pendapatan negara tetapi juga harus hadir dan melaksanakan fungsi sosial kepedulian kepada rakyat”, ujar lelaki penggemar lagu klasik ini.(bm)
