Aksi Damai Relawan Rumah Aspirasi Jember Tuntut KPU Netral

oleh -162 Dilihat
oleh
Aksi Damai Relawan Rumah Aspirasi Jember Tuntut KPU Netral

JEMBER, PETISI.CO – Puluhan massa mendatangi Kantor KPUD Jember untuk menyatakan sikapnya atas pelaksanaan Pemilu 2019 di seluruh Indonesia, yang dinilainya banyak kecurangan dan banyak memakan korban jiwa dari petugas KPPS. Massa yang menamakan dirinya Relawan Rumah Aspirasi Jember  menuntut kepada KPU  agar bersikap netral dan independen.

Demo yang bertajuk Aksi Damai Tolak Pemilu Curang, diikuti  laki-laki dan perempuan berjalan kaki mulai dari halaman Gedung DPRD Kabupaten Jember hingga menuju Kantor KPUD yang terletak di kawasan jalan Kalimantan kecamatan Sumbersari.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo SH.MH.SIK., turun langsung memberi komando pengamanan  aksi damai tersebut.

Dalam aksi tersebut kapolres juga turut serta berjalan kaki mendampingi puluhan pengunjuk rasa hingga Kantor KPUD. Petugas pengamanan berjaga -jaga mulai dari Gedung DPRD Jember hingga  sepanjang jalan yang di lewati pengunjuk rasa sampai Gedung KPUD.

Setibanya di depan Kantor KPUD, dalam pengawalan pengamanan Polres Jember, para pengunjuk rasa berorasi  serta membentangkan poster-poster, yang bertuliskan,kartu merah untuk KPU, rakyat menuntut KPU jujur dan adil, jangan sia-siakan nyawa para petugas penyelenggara Pemilu

Koordinator aksi damai tolak Pemilu M. Syafa menyampaikan orasinya, bahwa tugas KPU mempunyai  dua kewajiban, yakni Jujur dan Adil. Jujur kepada semua dan adil kepada semua.

“Jika penyelenggaranya diduga dicurigai melakukan ketidakadilan dan ketidak jujuran maka rakyat berhak bertanya, rakyat berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.

Syafa juga mengatakan, prihatin dengan adanya 628 nyawa petugas KPPS meninggal dunia dalam melaksanakan tugas pada saat pencoblosan kemarin.

Ia juga mempertanyakan tidak adanya kejelasan untuk membentuk Tim Pencari Fakta.

Selanjutnya  para pengunjuk rasa meminta untuk memasuki Kantor KPUD untuk menemui petugas KPUD,dari hasil negosiasi peserta aksi dengan kapolres disepakati hanya perwakilan 5 orang.

Mereka menyampaikan 6 poin tuntutan kepada KPUD,yakni :

  1. Pemilu 2019 menjadi tanggung jawab KPU kepada Allah atas masifnya petugas KPPS yang meninggal dunia dalam bertugas kurang lebih 628 orang.
  2. Adanya kecurangan yang sistematis, struktural dan masif .
  3. Kami meminta KPU Jember untuk menjaga Independensi dan netralitas sebagai penyelenggara pemilu.
  4. Kami menuntut agar KPU tidak berpihak kepada kelompok manapun demi terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil.
  5. Kami sampaikan kepada KPU agar transparan terhadap seluruh kelompok masyarakat terkait kebutuhan informasi tentang penyelenggaraan pemilu yang sudah berlangsung
  6. Adanya DPT yang amburadul, sebanyak 30 persen hak pilih tidak bisa mencoblos karena mereka tidak memperoleh surat panggilan.

Sementara menurut Komisioner KPU Habib Rohan menjelaskan terkait poin-poin tadi telah disampaikan kepada perwakilan. Nanti dipersilahkan di posko masing-masing menjadi bahan diskusi, termasuk hal-hal kedepan.

“Apabil terkait potensi-potensi kecurangan yang anda duga, itu nanti kami juga memfasilitasi administrasi. Prinsipnya, sampai tanggal 22 Mei Bawaslu punya wewenang, menerima aduan seluruh pihak, terutama peserta Pemilu sesuai Peraturan perundangan,” jelasnya.

Kemudian, setelah tanggal 22 Mei sampai tanggal 25 Mei Mahkamah Konstitusi (MK) menerima aduan seluruh pihak dan peserta Pemilu.

“Jadi kami prinsipnya adalah bukan bekerja atas nama administrasi saja, tetapi kami bekerja atas nama hati. Seluruh LO dan penghubung peserta pemilu, baik Parpol dan Paslon presiden dan wakil presiden setiap minggu kita berkomunikasi,” terang Habib Rohan.

Sehingga pihaknya, sudah merupakan satu kesatuan. Penyelenggara dan peserta pemilu di jember satu kesatuan, tidak terpisahkan. Tetapi, yang namanya bangsa besar pasti ada dinamikanya.

“Kita berijtihad untuk mencari yang sebenarnya dan aspirasi yang  disampaikan oleh perwakilan, kami terima dan insyaallah akan kita tindak lanjuti sebaik-baiknya,” tegasnya.(eva)

No More Posts Available.

No more pages to load.