Aktivitas Pengunjung Bukan Tanggung Jawab Manajemen

oleh -58 Dilihat
oleh
Windi Kadiarti Perwakilan Manajemen Inul Vizta Kediri

Pasca Penggerebekan Penari Striptise Inul Vizta

KEDIRI, PETISI.CO – Pihak manajemen Inul Vizta di Kediri Mall Kota Kediri akhirnya angkat bicara pasca adanya penggerebekan dan penyegelan tempat usahanya yang dilakukan Ditreskrimum Polda Jatim, Jumat (14/7/2017) dini hari.

Windi Kadiatri selaku perwakilan manajemen menegaskan jika segala aktivitas di dalam room karaoke sudah bukan tanggung jawab manajemen. “SOP kami jika sudah berada di dalam room karaoke maka bukan tanggung jawab manajemen,” ujarnya saat jumpa pers di salah satu rumah makan Kediri Mall.

Ia menjelaskan, menurut kronologi dari pihak menajemen, penggerebekan tersebut dilakukan di dalam karaoke room Deluxe nomor 2. Di dalam room tersebut diketahui sudah terdapat 6 orang pengunjung diantaranya 2 orang pria yakni Alfian dan Adi. Sedangkan 4 orang wanita berinisial PO (32), WD (31), RS (23), dan EC (26).

Menurut petugas Inul Vizta yang saat itu berada di lokasi, sebelumnya room memang sudah dipesan Alfian dan Adi untuk pukul 22.00 hingga 01.00 WIB. Kemudian selang beberapa waktu usai kedua pria tersebut masuk room baru diketahui 4 orang wanita tersebut menyusul masuk kedalam room.

“Dari sini kita tegaskan tidak pernah menyediakan wanita telanjang atau penari striptise maupun miras. Dari pengakuan petugas kami 4 orang wanita itu menyusul setelah beberapa waktu kemudian dan memang bukan dari Inul Vizta,” beber Windi.

Selain diduga menyediakan wanita telanjang maupun pendamping lagu, Windi juga menambahkan sama sekali tidak memperjualbelikan minuman alkhohol di dalam tempat karaoke miliknya.

“Usaha kami murni karaoke family keluarga, jadi tidak ada miras. Bahkan kami memang tidak ada izin penjualan miras karena memang tidak memperjualbelikannya. Bahkan petugas kami selalu melakukan pengecekan kedalam room setiap 15 menit sekali,” ungkapnya.

Sementara saat penggerebekan yang dilakukan Polda Jatim, ia mengaku kaget. Sebab saat penggerebekan sekitar pukul 00.30 WIB terdapat sejumlah orang yang terdiri 1 orang ibu-ibu dan sejumlah pria sedang mencari tamu di room 2.

“Saat itu ada banyak orang datang ke tempat kami mencari tamu yang ada di room 2. Kemudian petugas kami mengantarnya. Setelah masuk kedalam room itu sudah bukan tanggung jawab kami,” ujarnya.

Selang beberapa waktu sejumlah orang yang masuk kedalam room milik Alfian dan Adi keluar dan mengaku petugas dari Polda Jatim. Mereka langsung membawa 10 orang bersama barang buktinya. Mereka yakni 2 orang pria yang menjadi tamu dan 4 orang wanita diduga sebagi penari telanjang dan 4 orang petugas Inul Vizta diantaranya Dewi (Kasir), Aldi (waitress), Supri (Security) dan ilham (manager) untuk dilakukan pemeriksaan di Polda Jatim.

“Setelah keluar dari room mereka yang mengaku petugas Polda Jatim langsung membawa tamu dan karyawan kami, bahkan juga langsung disegel. Sampai saat ini kita juga belum tahu apa yang dibawa karena kita tidak bisa masuk kedalam,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tempat karaoke keluarga Inul Vizta di Kediri Mall Kota Kediri disegel garis polisi oleh petugas Polda Jatim sejak, Jumat (14/7/2017) dini hari. Penyegelan tersebut diduga karena terdapat aktivitas wanita telanjang atau penari striptise yang berada di dalam room karaoke. (dun)