Anggota DPR RI Dossy Iskandar Sosialisasi Empat Pilar di Semampir Surabaya

oleh -107 Dilihat
oleh
Anggota MPR RI Dr. H Dossy Iskandar Prasetyo, saat sosialisasikan empat pilar kebangsaan di Semampir Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO Anggota DPR/MPR RI Dr. H Dossy Iskandar Prasetyo menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sosialisasi ini digelar di sekolah PAUD Kecamatan Semampir Kota Surabaya, Jawa Timur, 16 Pebrari 2017, melibatkan berbagai elemen masyarakat setempat. Sebanyak 150 orang, terdiri dari masyarakat dan paguyuban POS PAUD Terpadu ikut hadir.

Dikatakan Dossy, sosialisasi ini dalam rangka pemantapan idiologi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinike Tunggal Ika.

Apalagi, saat ini berbagai judicial review dilakukan warga negara terhadap Undang Undang yang dibentuk, merupakan perwujudan check and balances warga terhadap pemerintah. Dengan demikian, peranan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengontrol kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah melalui jalur regulasi yang ada.

“Apalagi yang berhubungan dengan nasib para guru PAUD, ini adalah hak dari warna negara,”  ujarnya.

Dalam kesempatan itu, berbagai pertanyaan juga disampaikan oleh masyarakat yang hadir dalam sosialisasi. Seperti masalah  penerapan Pancasila terhadap segala bentuk instrumen dalam menjalankan pemerintahan. Semua pertayaan ini dijawab Dossy dengan lugas, sehingga mudah dipahami oleh peserta sosialisasi.

Yang juga tak kalah pentiingnya, kata Dossy, adalah peranan media saat ini yang begitu leluasa menyampaikan informasi ke masyarakat.

Kalau tidak benar-benar  selektif dalam menyampaikan informasi ke masyarakat, yang terjadi justru sebaliknya. Masyarakat yang akan dirugkan.

Pasalnya, media dapat mengarahkan opini kepada masyarakat yang dinilai bisa melemahkan asas presumption of innocence, terhadap warga yang diduga melakukan tindakan yang melawan hukum.

Untuk itulah negara harus berperan aktif dalam pengawasan informasi yang beredar dalam masyarakat. Jangan sampai berita-berita yang tidak benar, langsung diterima oleh masyarakat.

Terhadap keanekaragaman budaya di Indonesia, juga dipaparkan Dossy. Keanekaragaman budaya yang ada justru harus bisa memberi dampak positif untuk kemajuan buudaya itu sendiri. Dan pemerintah harus memiliki tanggungjawab untuk  kemajuan budaya asli, agar tidak tergerus oleh budaya dari luar yang semakin disukai, terutama generasi muda saat ini.(sip)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.