Anik Saiful Ilah Himbau Untuk Meningkatkan Pemberian ASI

oleh -39 Dilihat
oleh
Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj Anik Saiful Ilah

SIDOARJO, PETISI.CO – Masih banyak ditemui orang tua yang enggan memberikan ASI terhadap bayi dengan berbagai macam alasan, membuat ibu – ibu PKK Kabupaten Sidoarjo menghimbau untuk lebih meningkatkan pemberian ASI Eksekutif terhadap bayi.

Dalam rangka peningkatan pemberian ASI, Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo HJ. Anik Saiful Ilah saat menghadari temu kangen Kader TP-PKK di Pendopo Delta, dengan sengaja menghadirkan dua naraumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Yakni Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Sri Andari.E, S.Km, MM dan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Qudrotin, S.Keb. Kegiatan tersebut dihadiri 200 orang kader PKK kecamatan, desa, dan kelurahan, Selasa (10/10).

Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj Anik Saiful Ilah mengatakan banyak alasan ibu-ibu tidak memberikan ASI eksklusif. Alasan yang sering terlontar adalah tidak yakin punya cukup ASI bagi bayinya. Alasan lainnya adalah ibu bekerja di luar rumah dan tidak tahu bagaimana memberikan ASI sambil tetap bekerja. Padahal pemberian ASI eksklusif sangat berpengaruh pada kesehatan dan tumbuh kembang anak yang optimal.

“Sering mendengar alasan ibu – ibu yang tidak mau memberikan ASI. padahal pemberian ASI sangat bagus pada kesehatan dan tumbuh kembang Anak,” ujarnya.

Selain itu pemberian ASI eksklusif adalah wajib dan merupakan hak anak untuk mendapatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya, akan sebagian besar ibu di banyak negara sudah memberikan makanan dan minuman tambahan bayinya yang belum berusia 6 bulan.

“Hukumnya wajib bagi ibu – ibu karena pemberian ASI itu hak nya Anak,” tegasnya.

Ny.Hj. Anik Saiful Ilah menjelaskan tingginya angka kematian bayi di Kabupaten Sidoarjo disebabkan karena Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) kurang dari 2,5 kg. Penyebab lainnya adalah bayi kurang gizi dan pneumonia. Untuk menurunkan angka kematian tersebut dilakukan intervensi program pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan dan diteruskan sampai usia 2 tahun serta meminta kepada kader-kader PKK untuk meningkatkan dan mensukseskan cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Sidoarjo. Ibu-ibu anggota PKK juga diharapkan dapat menjadi fasilitator yang dapat memberdayakan masyarakat melalui edukasi pemberian ASI eksklusif. (eka/ari)