Antisipasi Kecelakaan, Warga Tandai Jalan Rusak di Ngrayun

oleh -49 Dilihat
oleh
Jalanan di Ngrayun banyak berlubang ditandai dengan cat putih

PONOROGO, PETISI.CO  – Ternyata pembangunan atau perbaikan jalan di Kabupaten Ponorogo dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini belum juga dapat dirasakan oleh warga Ponorogo secara merata. Pasalnya masih banyak jalan rusak di Ponorogo yang belum tersentuh perbaikan. Bila adapun masih banyak yang dilakukan penambalan yang juga kualitasnya dinilai warga kurang bagus.

Pasalnya baru dilakukan penambalan tidak lama sudah kembali rusak atau berlubang. Kejadian jalan rusak aspal mengelupas hingga hancur itu tidak hanya terjadi di titik wilayah tertentu namun dalam kurun waktu tiga tahun ini merata. Sepertinya dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat terkesan melakukan pembagian untuk perimbangan agar terkesan semua wilayah tertangani meski hanya beberapa meter saja disesuaikan anggaran dan peruntukan.

Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngrayun juga masih banyak jalan milik Kabupaten hancur. Seperti yang terjadi di Ngrayun – Mrayan, Cepoko, Ngrayun – Bungkal.

“Perbaikan jalan-jalan kabupaten di wilayah Ponorogo ini pasca Pak Amin dulu ternyata juga ya masih banyak dengan penambalan mas, dan penambalan saja banyak yang tidak berumur lama, ibarate tukange tambal ngalih aspale nglupas maneh, apalagi di wilayah Ngrayun ini mas bisa dikatakan jalan seribu lubang,” ujar Susan warga Ngrayun.

Hal senada juga disampaikan Suwandi warga Ngrayun yang juga mengaku geram dengan kerusakan jalan milik Pemkab Ponorogo yang lamban dapat perbaikan sehingga berakir kerusakan berat.

“Ini mas karena jalur Ngrayun – Bungkal mulai dari batas wilayah Kecanatan Bungkal sampai swalayan Tetabri di dekat Kantor Camat yang panjangnya kurang lebih 3 km pengguna jalan sudah kesakitan memilih jalan apalagi kalau sudah berpapasan dengan roda empat, banyak yang terjebak lubang bahkan tidak sedikit yang jatuh apalagi kerusakan kendaraannya,” katanya.

Suwandi juga mengaku untuk mengantisipasi agar keselmatan pengguna jalan di wilayah perbukitan ini lebih aman dan meningkatkan kewaspadaan di jalur Ngrayun warga dengan inisiatifnya melakukan penandaan lubang di jalan Kabupaten.

“Seperti arah dari Tumpak Lego ke arah Bungkal mas, warga melingkari lubang dengan cat putih diaspal yang mengelupas. Itu murni inisiatif warga bukan dari pemerintah manapun atau dari Dinas manapun, ternyata warga Ngrayun masih punya rasa peka dengan kerusakan jalan meskipun warga tidak mampu memperbaiki tapi masih mampu memberikan tanda. Jadi jangan salah tanda itu bukan dari Dinas PU sebagai tanda akan diperbaikinya jalan namun murni dari warga kita saja dan kapan jalan akan diperbaiki apa menunggu hujan lagi baru selesai ditambal mengelupas atau menunggu apa lagi padahal ini jalur rawan karena perbukitan tanjakan dan tikungan,” terang Suwandi kepada media.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ponorogo, Jamus Kunto ketika dikonfirmasi banyaknya kerusakan jalan di wilayah Ngrayun tersebut pihaknya membantah kalau tidak perhatikan jalan Kabupaten di wilayah Ngrayun, namun menurutnya masih menunggu selesainya dipekerjaan tempat lain.

“Iya mas masih menunggu kelompok pekerjanya, bergiliran masih nangani di tempat lain,” tandas Jamus.

Masih menurut Jamus bahwa untuk perbaikan jalur di wilayah Ngrayun akan dilakukan di tahun ini. “Untuk perbaikan di jalur tersebut di tahun ini mas, dengan kategori pemeliharaan yang bisa berupa pemburasan secukupnya yang jelas fleksibel sesuai kebutuhan lapangan,” pungkas Kepala Dinas PUPR Ponorogo.

Sementara  Sekcam Ngrayun, Katmanto ketika dikonfirmasi berharap untuk jaln kabupaten di wilayahnya segera mendapatkan perhatian dari pemerintah di atasnya.

“Kami berharap jalur-jalur Kabupaten di Ngrayun dapat perhatian dari bapak Bupati, dan karena kerusakan jalan dimaksud sudah beberapa kali menyebabkan kecelakaan. Kemarin waktu paripurna dewan juga saya sampaikan ke Pak Jamus,” terang Sekcam. (mal)