Antusias Warga Kabupaten Kediri Ikuti Sholat Tahajud Berjamaah

oleh -74 Dilihat
oleh
Ketua TP3K Kabupaten Kediri, Sutrisno saat memberikan tauziah pada para Jamaah

KEDIRI, PETISI.CO – Meski mendapatkan tanggapan beragam, keberadaan Sholat Tahajud berjamaah yang digagas Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tetap mendapat respon yang luar biasa dari ribuan jamaah.

Terbukti, tiap kali acara tersebut digelar selalu dipadati ribuan masyarakat dari segala penjuru. Terlebih lagi, selama Bulan Ramadhan ini warga Kabupaten Kediri makin antusias.

Terhitung, program mulia tersebut sudah berjalan 15 tahun sejak kepemimpinan Bupati Kediri, Sutrisno. Dan, program ini juga terus berjalan lantaran Sutrisno masih dipercaya sebagai Ketua Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan ( TP3K) Kabupaten Kediri. Hingga, program ini menjadi rutinan warga ditiap Desa maupun Kecamatan, yang dilakukan secara bergiliran.

Ketua TP3 Kabupaten Kediri, Sutrisno, mengatakan, kegiatan Shalat Tahajud atau Shalat Malam sebenarnya sudah menjadi kegiatan rutin di Kabupaten Kediri selama lebih dari 15 tahun lamanya. Namun, pada bulan suci Ramadhan, makin banyak warga masyarakat yang tertarik dan semangat menggelar Shalat Tahajud.

“Ini sebenarnya kegiatan Shalat Tahajud dan Shalat malam sudah dilakukan rutin dan berjalan 15 tahun ini. Dan, penyelenggaraanya dilakukan secara bergiliran di seluruh Desa maupun Kecamatan.Alhamdulillah, pada bulan Ramadhan, warga makin semangat mengelar shalat tahajud,” ucap Sutrisno, Senin (13/5/2019).

Menurutnya, kegiatan Shalat Tahajud tiap kali digelar selalu dipadati jamaah yang berkisar 1000 sampai 2000 orang. Untuk kegiatan ini, digelar tiga kali dalam seminggu yang dimulai sejak pukul 01.00 wib dini hari.

“Ya, awal pelaksanaan dimulai dengan shalat Tahajud, dan sejumlah shalat malam lainya meliputi, Shalat Tasbih, Shalat Taubat, Shalat Hajat hingga Shalat Subuh,” urainya.

Lalu, khusus di Bulan Ramadhan ini kata Sutrisno,  ada kegiatan makan sahur bersama yang selanjutnya ditutup dengan shalat Subuh berjamaah.

“Shalat tahajud, do’a bersama dan Shalat Subuh berjama’ah ini dilakukan dengan tujuan untuk kebaikan bersama. Terlebih lagi, bermunajat bersama agar Bangsa Indonesia senantiasa rukun, damai dan dalam lindungan Allah SWT,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Munaji (48) salah seorang warga peserta Shalat Tahajud mengaku, kegiatan shalat malam ini sengaja ia ikuti bersama istri dan kedua anaknya di bulan suci Ramadhan. Tujuanya, tidak lain berharap limpahan rahmat dan berkah di Bulan Suci Ramadhan.

“Ingin mendapat berkah dan limpahan rahmat serta keutamaan di bulan Ramadhan ini. Bahkan,  saya berniat mengikuti secara rutin apabila tidak berhalangan,” ucapnya.(bud)

No More Posts Available.

No more pages to load.