SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo yang akrap disapa Pakde Karwo, memberikan apresiasi kepada 500 Seniman berprestasi dan Budayawan se jawa Timur di Gedung Pertemuan Dinas Pariwisata Prov. Jatim, Rabu (14/6/2017).
Apresiasi seniman berprestasi dan budayawan yang diwakili dari 10 orang seniman dari Kab. Sidoarjo, Kediri, Mojokerto, Gresik, Malang dan Banyuwangi serta Ngawi, Probolinggo dan Nganjuk ini masing- masing orang diberi uang sebesar Rp 1.500.000,- dan sembako.
Dan acara seperti ini selalu dilakukan secara rutin setiap tahunnya, dengan tujuan untuk membangun tali silahturahmi antara pemerintah dan seniman. Sebagai wujud penghargaan dan tali kasih pemerintah kepada para seniman dan budayawan yang telah mengembangkan senibudaya di jatim. Sehingga kesenian yang ada di jatim masih tetap lestari dan pengembangannyapun terus dilakukan, sehingga mampu berkembang dengan baik.
Pakde Karwo, mengatakan, Jawa Timur tidak pesimis tentang budaya karena anak- anak muda Jawa Timur sangat luar biasa mencintai kesenian dan budayanya.
“Saya sangat bangga dan sekali lagi ini sangat luar biasa karena anak-anak mudanya sangat mencintai seni dan budayanya,” puji Orang nomor satu di Jatim ini bangga menyaksikan kiprah anak- anak muda Jawa Timur.
Menurut Gubernur, ciri masyarakat yang mempunyai peradaban dengan baik. Dan masyarakat yang beradap itu ditandai dengan perkembangan seni dan budayanya bisa berkembang dengan baik. Oleh sebab itu, setiap seminar tentang kebudayaanKarena, jatim bisa dan mampu nguri- nguri kesenian dan kebudayaan Jawa Timur, seperti budaya osing dan budayalain yang ada di Jatim.
Untuk itu, setiap kegiatan tentang kebudayaan baik tingkat nasional maupun regional pasti Jawa Timur menjadi tempat atau ketempatan bukan Jateng ataupun Yogjakarta. Jatim sudah menjadi tempat tapi sekaligus juga Jatim menjadi penyelenggaranya. Kalaupun tempat seminar budaya di adakan Jawa Tengah atau Yogjakarta, sumbangannya atau donaturnya ya.. tetap Jawa Timur.
“Sebab, Jateng ataupun Yogjakarta itu hanya batas sebagai tempat dan panitia saja. Tapi untuk masalah dana panitia tidak tahu apa- apa, karena kalau tidak ada dana atau uang pasti panitia tidak bisa bekerja,” jelasnya.
Jadi, tambahnya, banyak itu menjadi relative tapi kepedulian itu menjadi bagian yang sangat penting. Dan Alhamdulillah, Jawa Timur menjadi provinsi yang sangat peduli terhadap kesenian dan budaya sehingga setiap ada seminar budaya pasti Jatim selalu menjadi donaturnya.
“Saya juga sangat berterima kasih kepada Pak Taufik yang telah ditunjuk sebagai ketua dewan kesenian Jatim. Karena dengan keberadaannya, maka Pak Taufik selalu mengajak dan menyapa para seniman yang ada di seluruh pelosok Jatim.(cah/dil)