Bantuan tak Sesuai Harapan, Penerima Jalin Matra Desa Trotosari Protes

oleh -79 Dilihat
oleh
Sejumlah RTM penerima Program Jalin Matra

Kades: Isu dari Warga tak Benar

BONDOWOSO, PETISI.CO – Sebanyak 155 Rumah Tangga Miskin (RTM),  sebagai penerima bantuan dari program Jalin Matra di Desa Trotosari, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, geram. Lantaran barang yang diberikan oleh pihak desa tidak sesuai dengan harapan.

Seperti halnya, ternak kambing, barang elektronik dan  pemberdayaan. Sehingga para penerima kecewa.

Sahari, salah satu penerima program tersebut mengaku, bahwa bantuan yang diterimanya ditarik lagi oleh perangkat desa, atas suruhan Kepala Desa (Kades).

“Yang menarik bantuan Jalin Matra itu, Kaur Kesra, yakni Luas Sudarso, yang didampingi Kokok dan sejumlah perangkat lainnya,” akunya Sahari, yang diamini Ny. Sauda, belum lama ini. Penarikan barang, lanjut dia,  berupa mixer, alat pertukangan, kambing dan lain sebagainya.

“Tidak jelas alasannya,  kenapa barang hak RTM ditarik paksa oleh aparat Pemerintahan Desa (Pemdes) Trotosari,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Ny. Sauda mengungkapkan, bahwa Kambing yang diterimanya masih berupa anakan. “Yang lebih parah lagi,  kami masih membayar pajak sebesar Rp 500 ribu,” centusnya.

Sementara itu, Sulastri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, dikonfirmasi hal tersebut, membenarkan. Jika pihaknya sudah mendengar isu itu.

“Kami sudah menegur Kadesnya, jika program Jalin Matra yang terealisasi tak sesuai harapan warga karena ditarik lagi, malah dia memilih tidak mengakui,” ujarnya Senin (17/12/2018) di ruang kerjanya.

Disamping itu, ia menjelaskan, kalau setiap penerima program Jalin Matra dikenakan pajak senilai Rp 500 ribu, itu sudah jelas menyalahi prosedur.

“Sebab, prosedurnya, setiap penerima dikenakan pajak 3%, dari Rp 2,5 juta. Berarti setiap penerima dikenakan pajak hanya Rp 75 ribu,” urainya.

Kades Trotosari, Syaiful Huda, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp miliknya, menjelaskan, bahwa semua isu dari warga itu tidak benar.

“Kalau ingin konfirmasi lebih jelasnya, silakan temui kuasa hukum kami, yaitu Eko Saputro,” arahannya.

Untuk diketahui, setelah kasus ini mencuat,  para penerima dipanggil oleh Kadesnya, melalui Kaur Kesra, karena situasi sudah memanas. Namun, setelah memenuhi panggilan Kades tersebut, ternyata para penerima dikomplain, karena membuat situasi tidak kondusif.

Seusai dikomplain, konon, para penerima diberi minyak goreng 5 liter dan gula pasir 4 Kilogram, sebagai gantinya barang para penerima yang diambil.

Terkait kasus ini, apabila barang yang diterimanya itu tidak dikembalikan,  rencananya, para penerima program Jalin Matra di Desa Trotosari, akan mengadu ke kabupaten, dilanjutkan ke Polres dan Kejaksaan.

Hingga saat ini, barang bantuan Jalin Matra tersebut belum dikembalikan oleh kepala desa. Rencananya mereka akan mengadukan kasus ini ke kecamatan dan kabupaten, dan dilanjutkan ke kepolisian dan kejaksaan.(latif)

No More Posts Available.

No more pages to load.