KEDIRI, PETISI.CO – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy bakal melakukan evaluasi PPDB 2017. Hal ini setelah banyaknya keluhan ataupun kendala dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di beberapa daerah.
Muhadjir Effendy mengatakan, untuk tahun depan PPDB akan dilakukan evaluasi. Evaluasi itu diaukinya setelah banyaknya keluhan dalam PPDB 2017 di bebera daerah. “Justru dari banyaknya kesalahan saat ini akan diidentifikasi untuk dijadikan perbaikan tahun depan,” ujarnya usai mendatangi acara di SMP Dhoho Kota Kediri, Minggu (17/7/2017) siang.
Menurutnya, PPDB dengan memprioritaskan sistem zonasi ini tak lain untuk pemerataan siswa. Sebab dengan sistem tersebut maka tidak ada siswa yang bersekolah jauh dengan domisili rumah. “Kita ingin hapus yang namanya sekolah favorit. Sebab rata-rata sekolah ini kumpulannya orang-orang kaya dan siswa yang pintar-pintar, ini yang kita inginkan agar ada pemerataan,” jelasnya.
Sementara itu, keluhan dengan sistem zonasi juga terjadi di Kota Kediri, seperti pada jenjang SMA pada PPDB 2017 banyak mengalami kekurangan murid. Hal itu karena sekolah di Kota Tahu ini mayoritas lokasinya terpusat di sebelah barat kota. Akhirnya, dengan adanya sistem zonasi memaksa sekolah untuk memprioritaskan siswa terdekat.
Dari informasi dilapangan, akibat sistem zonasi tersebut, terdapat lima SMA di Kota Kediri yang kekurangan murid. Mereka adalah SMA Negeri 2, SMA Negeri 7, SMA Negeri 5, SMA Negeri 4, dan SMA Negeri 6 Kediri, dengan total kekurangan siswa seluruhnya mencapai 425 siswa. Dari sekolah tersebut, tiga diantaranya berada di wilayah barat kota.(dun)