BONDOWOSO, PETISI CO – Pungutan liar (Pungli) dan premanisme, yang selama ini terjadi pada sejumlah objek wisata di kawasan Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, dapat tanggapan serius dari Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat.
Menurutnya, untuk memberantas oknum tersebut, pihaknya berencana akan bekerja sama dengan aparat keamanan secara terpadu, yaitu kepolisian, Komando Distrik Militer (Kodim), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Kita akan menempatkan aparat di pos keamanan di sana,” tegas Irwan, usai mengikuti Rapat Paripurna, Selasa (22/1/2019) di kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bondowoso.
Ia menerangkan, dengan adanya isu tersebut, pihaknya langsung mendatangi ke lokasi yang mereka melakukan aksi premanisme.
“Mereka telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya,” tuturnya. Pihaknya berharap, ke depan turut dilibatkan dalam mengelola tempat wisata, baik sebagai kelompok sadar wisata dan lainnya.
“Ya kita akan melibatkan masyarakat. Kita membangun sukses kalau berdampak kepada masyarakat. Multile effectnya begitu,” katanya.
Ketika ditanya perihal investasi besar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terhadap pariwisata, akan tetapi tidak berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), dia menerangkan, bahwa itu terjadi dulu.
Untuk pemerintahan saat ini, akan membangun pariwisata harus ada kajian. Antara nilai investasi dengan kontribus terhadap PAD.
“Kajian itu tidak hanya sebatas satu dua tahun. Tapi jangka panjang. Kalau dalam istilah bisnis, ada business plannya, tingkat break event,” jelasnya.
Selain itu, Irwan menyebutkan, pemerintah daerah telah menetapkan, bahwa Kawasan Bondowoso akan menjadi tempat pariwisata setempat atau icon sebagai Europe Van Bondowoso. Ada beberapa Kawasan wisata yang memang identik dengan wisata-wisata yang ada di Eropa.
“Kenapa kami katakan Europa Van Bondowoso? Karena membranding Bondowoso, untuk mengenalkan Bondowoso akan lebih mudah. Kemudian, tahap pertama kita akan membangun wisata-wisata bagian Bondowoso timur, yaitu Kawah Ijen dan sekitarnya. Dan itu akan menjadi skala prioritas dalam RPJMD kita,” pungkasnya.(latif)
