BANYUWANGI, PETISI.CO – Kesan soft and cool pengurus harian Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi didampingi Badan Otonom (Banom) partai Garda Bangsa, Perempuan, Gemasaba, Barak Bangsa, saat mendaftar verifikasi partai di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan KH. Agus Salim, Banyuwangi, Senin sore (16/10/2017).
Atribut pakaian kebesaran hijau yang dipadukan sarung berpeci, jajaran pengurus PKB, yang dikomando Ketua DPC PKB, H.M. Joni Subagio, SH, MH itu, menandakan bahwa PKB besutan ulama dan kyai adalah partai dewasa yang mengedepankan kearifan lokal santri dan Nahdlatul Ulama (NU).
“Atribut bersarung dalam rangka mendaftar verifikasi partai, sebagai awal menyambut Hari Santri Nasional 2017. Kearifan lokal, santri dan ketaatan serta kukuh berjuang membesarkan PKB dan NU semakin tertanam pada jiwa kita semua,” kata H.M. Joni Subagio, SH, MH didamping Sekretaris H. Mahrus Ali di kantor KPU.
Rombongan PKB di KPU Banyuwangi, membawa Berkas (dokumen untuk verifikasi partai) dan Berkat (tumpeng) sebagai wujud syukur seluruh pengurus dan kader PKB diberi kemudahan mendaftar hingga proses selanjunya nanti.
Terlebih, H.M Joni menjawab pertanyaan wartawan soal koalisi PKB – PDIP mengusung Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, bahwa PKB Banyuwangi bersuka cita menyambut gembira. “Koalisi Bang-Jo (Abang Ijo) jadi semangat besar membangun Jawa Timur lebih sejahtera. Gus Ipul dan Pak Anas sama sama kader NU yang sudah mendapat restu dari ulama dan kyai,” ungkapnya.
Pantauan di KPU, Berkas dan Berkat yang dirangkai khas, sengaja diperuntukan untuk rekan KPU. PKB mendaftarkan diri membawa 1090 berkas KTP dan KTA sebagai syarat partai politik mengikuti Pemilu 2019 serta membawa berkat yang dimaknai sebagai barokah dalam pemenangan di Pemilu.
Mengenai target dalam Pemilu 2019, lanjut Joni, menargetkan 20 kursi. Secara optimis disampaikan setelah adanya peraturan yang baru dari KPU mengenai pemilu, optimis 20 kursi bisa direbut dengan capaian tiga kursi di masing-masing dapil.
“Semua kader dicanangkan akan bersaing dalam Pemilu 2019, kecuali tiga kader yang sudah almarhum,” candanya.
Menanggapi soal koalisi partai dalam Pilgub 2018, PDI Perjuangan dan PKB merupakan koalisi ‘Bangjo’ yang diibaratkan seperti semangka. Semangka itu kulitnya hijau dan didalamnya merah. Jadi, Syaifulloh Yusuf merupakan kader yang diusung dari Partai PKB dan Nahdatul Ulama (NU), sedangkan wakilnya yakni Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dari PDI Perjuangan juga atas restu NU. Siap tampil all out untuk mendukung pemenangan calon pasangan yang hendak maju dalam Pilgub Jatim 2018.
Untuk itu, tim pemenangan sudah disiapkan sedemikian rupa dibawah kepemimpinan H.M. Joni Subagio, SH. MH. Disamping itu, selain melibatkan tim pemenangan dari manusia, malaikat dan setan juga akan dilibatkan dalam setiap agenda pemilu.(ft)
