BKPH Tretes Laksanakan Tebang Awal 2018

oleh -146 Dilihat
oleh
Senergi Asper, KRPH, Mandor tebang juru potong, sopir, kuli angkat di BKPH Tretes.

BOJONEGORO, PETISI.CO – Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, dibawah kepemimpinan Administrator (Adm/KKPH) Bojonegoro, Ir. Daniel, MM, mulai melaksanakan tebangan hutan produktif, baik dari klasifikasi A1-A2, A-3.

Diantaranya yang melaksanakan adalah BKPH Tretes, dipimpin Asisten Perhutani Dady Dianto.

Saat dikonfirmasi wartawan, Assper Tretes didampingi KRPH Tretes Suwito, SPd menjelaskan, bahwa Pelaksanaan Tebangan di petak 10b  RPH Tretes ini, adalah melaksanakan perintah tugas dari pimpinan, yakni Administrator.

Untuk BKPH Tretes sendiri, penebangan di petak ini, adalah merupakan tebangan awal, karena perintah Adm/KKPH adalah yang mana yang bisa didahulukan, karena cuaca alam.

Lebih rinci, Assper yang terkenal piawai mengelola tanaman pokok Perum Perhutani ini, yakni, untuk penebangan awal Petak 10b, dengan luas 4, 7 Hektar. Jumlah pohon 187, target produksi 580 m3.

“Dengan pola tebang, sesuai perintah Adm, yakni rata tanah,” papar pak Dandy sapaan akrab Assper Tretes.

Tidak Ada Giring Tebangan

Dari pengamatan awak media, selama pelaksanaan tebangan, tidak ada pedagang dengan istilah Giring. Semua tampak sesuai prosedur, cuma yang dikawatirkan oleh KRPH dengan sebutan trendy di masa Belanda, yakni Mantri Alas Suwito, SPd, adalah para pencari ‘rencek’, yakni tentang keselamatan mereka, karena begitu pohon roboh, “Krataak bruuuk,”  mereka berlarian kriyokan ikut potongi ranting  yang tidak masuk target produksi.

Mengantisipasi hal ini, Assper bersama KRPH serta petugas lainnya, diberikan tanda bendera merah, siaga petugas. “Dan kami akan melarang juga tidak bisa, sebab faktornya dekat pemukiman, dan pula unsur sosial,” ujarnya.

Untuk produksi, menurut Kantingtest, di petak 10b, target/estimasi 101 %, tetapi setelah dihitung selesai penebangan tercapai 97%.

Asper Tretes dan KRPH Tretes,

Sedangkan untuk pemotongan dan jumlah produksi adalah bagian mandor tebang, ini masuk klasifikasi A1, A2, A3.

“Dan kalau ada pemotongan diatas ukuran 290 cm, ada ijin khusus,” ujarnya.

“Kami memberikan penilaian pada Pak Mantri Tretes baik, komsos berjalan, tanaman juga berhasil. Untuk wilayah hutan BKPH Trestes, yang rawan Kamhutnya adalah RPH Maor, karena potensi kayu kkas KU. 2- KU 3, ibarat dipotong dipikul, terdapat di petak, 1-2-18-22-22-38,” ujarnya.

Sementara, KRPH Tretes,  Suwito SPd. ketika dikonfirmasi, sangat berterima kasih pada pimpinan, diantaranya pada Assper dan Adm, atas kepercayaan dan amanahnya.

“Mengingat hutan itu tidak dipagari tembok besi, dari luas dan petugas, sampean dhewe paham, maka selain melaksanakan protap tupoksi, kami berinovasi menghidupkan dan melaksanakan komsos (komunikasi sosial),” ujarnya. (bud/dan/eko)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.