Buku Tulisan Yerussalem Ibu Kota Israel Beredar di Kota Kediri

oleh -40 Dilihat
oleh
Buku Tulisan Yerussalem Ibu Kota Israel

KEDIRI, PETISI.CO  Buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VI jenjang Sekolah Dasar (SD/MI) yang menyebut Yerussalem ibu kota Israel beredar di Kota Kediri.

Buku cetakan penerbit PT INTAN PARIWARA yang masih menggunakan metode pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP) atau Buku Sekolah Elektronik (BSE) ditemukan di SD Sukorame 1 Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Kepala Sekolah SD Sukorame 1 di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Zeta Dewi mengaku, tak mengira jika buku yang selama ini menjadi buku pelajaran siswa terdapat isi yang sempat membuat gempar dunia pendidikan di beberapa daerah.

“Saya kaget, karena saya sendiri tidak tahu dan setelah dibaca ternyata di isi buku IPS kelas VI ini juga menyebutkan ibu kota Israel adalah Yerussalem,” ujarnya saat berada di sekolah, beberapa waktu lalu.

Buku pelajaran SD mata pelajaran IPS terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 dan diperbanyak oleh PT. INTAN PARIWARA. Didalam buku pelajaran KTSP atau BSE pengarang I.S. Sadiman – Shendy Amalia  terdapat Bab pelajaran tentang ibu kota negara-negara Asia.

Pada halaman 64 dalam materi nama-nama negara yang termasuk ke dalam wilayah Benua Asia Barat, disitu tertulis jika Yerussalem merupakan ibu kota Israel.

“Setelah ditemukannya buku ini kami akan memberitahukan ke siswa kelas VI, jika Israel tidak memiliki ibu  kota,” imbuh Zeta.

Sebelumnya, isi dari buku tersebut sempat menjadi ramai diperbincangkan, terutama menyusul keputusan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel.

Pengakuan itu juga mendapat protes dari berbagai negara termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pasalnya, dikhawatirkan bakal mengganggu proses perdamaian antara Israel dan Palestina, yang sedang terhenti saat ini.

Sekedar diketahui, buku pelajaran IPS kelas VI cetakan PT INTAN PARIWARA tersebut di sekolah Kota Kediri menjadi buku inventaris sekolah. Buku tersebut dibeli dengan menggunakan dana Biaya Opersional Siswa (BOS). Buku dengan halaman sekitar seratus lebih itu memiliki harga sebesar Rp 13.700. (era)