Usep Karyana, Kepala Bulog Divre Jatim menjelaskan, pihaknya akan melayani penukaran bila warga atau pemerintah desa menemukan adanya Rasta yang kurang layak konsumsi atau takarannya berkurang. Penukaran bisa langsung dilakukan di gudang Bulog terdekat.
“Sebenarnya itu sangat mudah, kan 2 x 24 jam kita ganti. Nggak usah ribut – ribut aturannya kan seperti itu. Kan ada serah terima (kalau) kuantitas dan kualitas yang diterima tidak sesuai ya kita ganti,” kata Usep, Rabu (30/8/2017).
Usep juga memastikan bahwa berapa pun jumlah Rastra yang dikembalikan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kepada Bulog akan diganti dengan Rastra baru.
“Katakan seribu karung ada tiga karung ya kita ganti, akan kita antar. Jadi tidak usah dikhawatirkan. Kawan-kawan di daerah sudah komitmen dan itu sudah kita sosialisasikan,” lanjut Usep.
Menghadapi persoalan ini, Dirinya meminta setiap pihak untuk mengkomunikasikan agar masalah tersebut secepatnya teratasi.
Ia pun beralasan jika buruknya Rastra yang ditemui dilapangan akibat cuaca buruk pada saat dilakukan serapan beras petani oleh bulog.
“Pada saat menyerap beras di tingkat petani saat itu musim hujan sehingga kadar air tinggi mempengaruhi kualitas beras, Tapi kita tetap (wajib) menyerap beras dari petani dengan harga yang baik,” pintanya.
Diantara permasalahan yang ada, Usep menegaskan masih banyak prestasi kerja jajarannya yang perlu diapresiasi. Salah satunya tentang penyaluran Rastra ke daerah yang mencapai 99 persen dari target di triwulan ketiga tahun ini.
“Sekarang kita harus bangga dengan Jawa Timur karena penyaluran Rastra sudah sampai 99 persen dari 42 ribu ton untuk 2,7 juta KPM. Jadi 42 ribu ton itu ada jutaan karung sedangkan yang bermasalah hanya berapa karung, jadi Insya Allah lah kita bisa mengatasinya,” tegas pria asal Sunda ini. (han)