BONDOWOSO, PETISI.CO – Pada tahun 2019 dan selanjutnya, penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD dan Dana Desa (DD) untuk mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat yang lemah secara ekonomi, miskin dan marginal, bisa menjadi mandiri, serta dapat memenuhi kebutuhan hidup. Sekaligus juga sanggup berperan dalam pembangunan masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Bondowoso, Salwa Arifin dihadapan Kepala Desa (Kades) se-kabupaten, saat membuka acara Sosialisasi Pembinaan ADD/DD serta Launching Siskeudes Online versi 2.0, Rabu (30/1/2019) di pendopo Kabupaten.
“Sekali lagi, kami ingatkan, penggunaan ADD/DD harus diperuntukkan pada pemberdayaan masyarakat,” ujar orang nomor satu di Bondowoso itu.
Ia menegaskan, jangan sampai terjadi lagi pembangunan-pembangunan di desa yang tidak menyentuh masyarakat. Seperti pembangunan gapura, dan pagar kuburan.
“Sebab pengelolaan ADD/DD haruslah tetap patuh dan disiplin dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan. Sehingga, para kades bisa terhindar dari permasalahan hokum,” tegas Salwa, kelahiran Bondowoso itu.
Selain itu, ia meminta kepada Pemerintahan Desa (Pemdes), bahwa gunakan ADD/DD berdasarkan atas azas manfaat bagi masyarakat. “Sehingga benar-benar bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” pintanya.
Kemudian, dalam pelaksanaannya haruslah berhati-hati, dan jangan sampai terjadi kesalahan administrasi. Tentu pula, wajib untuk memfungsikan bendahara sebagai pemegang keuangan. Karena dengan begitu akan mempermudah pelaporannya.
“Jangan sampai terjadi kesalahan administrasi. Apalagi menggelapkannya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir, Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, Kepala Inspektorat Bondowoso, Wahjudi Tri Atmadji, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bondowoso, Abdurrahman dan seluruh camat.(latif)
