Bupati Jombang Berharap Desa Menjadi Lebih Baik dan Mandiri

oleh -37 Dilihat
oleh
Bupati, Wakil Ketua DPRD, Asisten dan Kepala DPMD bersama penerima bantuan

JOMBANG, PETISI.CO – Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko berharap Bursa Inovasi Desa yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Jombang dapat menjadikan seluruh desa di Kabupaten Jombang sebagai desa yang mandiri.

Hal itu disampaikan Bupati Jombang saat membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa di Hotel Yusro, Sabtu (30/12/2017).

“Dengan diselenggarakannya Bursa Inovasi Desa ini,  semoga semua desa di Kabupaten Jombang menjadi desa yang mandiri dan mampu menyesuaikan  visi dan misi Pemerintah Kabupaten Jombang, yakni Jombang Sejahtera untuk Semua,” ucap Bupati Nyono.

Bupati bersama Wakil Ketua DPRD dan Asisten memberi bantuan secara simbolis untuk permodalan usaha BumDesa kepada 5 desa, yakni Desa Rejoslamet, Desa Murukan, Desa Gongseng, Desa Sawiji dan Desa Klitih.

Hadir juga Kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Jombang serta KPMD.

Bupati memberikan sambutan sekaligus membuka acara Bursa Inovasi Desa

Kepala Dinas DPMD Kabupaten Jombang Sudarmaji dikonfirmasi mengatakan, Bursa Inovasi Desa merupakan program kegiatan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, dan diselenggarakan oleh Kabupaten dan Kota dengan harapan masing-masing desa lebih kreatif dan punya inovasi serta terobosan dalam membangun desannya.

“Saya berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat mengembangkan kewirausahaan di desa, meningkatkan kualitas SDM desa dan peningkatan infrastuktur pedesaan,” kata Sudarmaji.

Koordinator pelaksana Bursa Inovasi Desa Kabupaten Jombang, Muhamad Mukhlis menambahkan, Bursa Inovasi Desa terbagi menjadi dua bidang, yakni bidang pengembangan sumberdaya manusia dan bidang insfraktruktur dan kewirausahaan.

Yang mana nantinya setiap desa harus meciptakan inovasi-inovasi untuk desanya dan karyanya akan divisualisasikan.

“Untuk tahun ini karena ini konteksnya percepatan, maka materinya 90% dari pemerintah pusat dan sisanya lokal dari kabupaten. Akan tetapi nanti di tahun 2018 semuanya murni lokal dari Kabupaten Jombang,” ucap Muhamad Mukhlis.

Selain itu, akan diberikan reward bagi desa yang mempunyai inovasi dan hasil karya terbaik. “Akan ada reword bagi desa yang terbaik, tapi nanti ditahun 2018,” pungkasnya. (rahma)