Bupati Jombang Membuka Penyuluhan di SMPN I Ploso

oleh -53 Dilihat
oleh
Bupati memberikan sambutan sekaligus membuka penyuluhan

Upaya Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak

JOMBANG, PETISI.CO – Bupati Jombang membuka penyuluhan upaya pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, di Gedung Serba Guna Ki Hajar Dewantara SMPN I Ploso, Rabu (31/1/2018). Didampingi Wakil Ketua DPRD, Jajaran OPD, Forpimcam, Kepala UPTD, Kepala Sekolah SMAN Ploso, Kepala SMK PGRI Ploso, Kepala SMPN I Ploso dan Guru, serta seluruh siswa siswi SMK PGRI dan SMAN Ploso Kabupaten Jombang. Mengambil tema “Menuju Generasi Kreatif, Mari Kita Wujudkan Melalui Kesungguhan Dalam Belajar Menjauhi Narkoba Serta Tindak Kekerasan”.

Kepala Sekolah SMPN I Ploso, Rudy Yoso Adinugroho menyampaikan terima kasih kepada Bupati, sebagai Kepala Daerah Kabupaten Jombang hadir dan membuka penyuluhan upaya pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Wakil Ketua DPRD, M Subaidi Mukhtar menyampaikan bahwa DPRD Kabupaten Jombang telah mengeluarkan Perda keputusan ketetapan dari Bapak Bupati terkait perlindungan perempuan dan anak. Perda tersebut diputuskan karena di Jombang ancaman kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat. Pemerintah Daerah berusaha untuk melindungi perempuan dan anak supaya terhindar dari kekerasan.

Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko menjelaskan, Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melaksanakan penyuluhan dan silaturahim dengan keluarga besar SMK PGRI dan SMAN Ploso.

SMAN Ploso ada 684 siswa, jumlah guru dan pegawainya ada 63 orang. Jumlah siswa SMK PGRI Ploso sebanyak  702 siswa. “Pemerintah daerah dan keluarga besar SMK PGRI, SMAN, SMPN I Ploso Jombang mengadakan penyuluhan untuk menghindari adanya tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Anak-anak mulai dari TK sampai SMA/ SMK kewajiban pemerintah daerah untuk memberi informasi dan gambaran supaya anak-anak tidak sampai terjerumus kegiatan yang tidak baik, kekerasan bahkan pengguna narkoba,” jelasnya.

Lanjut Bupati Nyono, untuk mencegah kekerasan terhadap anak-anak, supaya mengerjakan sholat wajib yang rutin. Kalau bisa juga menjalankan sholat sunnah juga.

“Semoga anak-anak terhindar dari godaan setan dan bisa bergaul dengan teman yang lain dengan baik. Dengan kesibukan dan kegiatan yang baik dilakukan anak-anak, biar terhindar dari narkoba dan tindak kekerasan,” ujar bupati.

Peserta penyuluhan

Prestasi yang diraih oleh Dinas Pendidikan sebanyak 137 penghargaan. Termasuk Adiwiyata Mandiri, Adiwiyata Provinsi dan Adiwiyata Nasional.

Penghargaan atau prestasi yang didukung oleh Dinas Pendidikan semakin mengimbangi prestasi lainnya. Sehingga Kabupaten Jombang mendapatkan 59 penghargaan dan Jombang Kabupaten berprestasi no 1 di Indonesia. Sementara dana APBD di Jombang untuk pendidikan dialokasikan 36,76 persen.

“Anak-anak jangan menyiakan waktu selagi bisa belajar. Mental harus baik dan dibangun dengan tangguh, supaya tidak ada yang terganggu dengan kejadian yang jelek. Anak-anak harus sabar menghadapi semua rintangan apa yang ada di depan kita. Ke depan bisa menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” pungkas bupati.

Di akhir sambutannya, Bupati mendoakan kepada anak-anak semua bisa mendapatkan prestasi yang membanggakan. Untuk anak-anak kelas XII dan kelas IX semoga lulus semua dan mendapatkan nilai yang baik serta menjadi anak-anak yang berguna bagi agama, nusa bangsa dan negara. (rahma)