PEKANBARU, PETISI.CO – Ramai, meriah, dan spektakuler bertempat di Stadion KH Nasution, Kota Pekanbaru Provinsi Riau pada Jumat (15/12/2017) di acara puncak Hari Juang Kartika (HJK) tingkat nasional diperingati. Acara yang berlangsung meriah dan spektakuler itu dihadiri oleh Bupati Kuansing, Drs H Mursini, M.Si dan juga para bupati dan walikota se Provinsi Riau.
Berbagai atraksi dari ribuan prajurit dipertontonkan, membuat seisi stadion bergemuruh dan berdecak kagum. TNI AD sengaja mengundang ribuan masyarakat untuk menyaksikan acara tersebut dan melihat langsung ketangguhan para prajurit TNI AD beratraksi. Mulai dari terjun payung oleh pasukan elit TNIAD Kopassus dan Kostrad, drumband dan berbagai atraksi lainnya. Menyaksikan atraksi tersebut membuat ribuan masyarakat terkesima.
Bupati Kuansing, Mursini menyampaikan ucapan selamat hari jadi Juang Kartika ke 72 dan berharap agar TNI tetap jaya. “Kita berharap TNI AD tetap jaya dalam menjaga keutuhan NKRI dan kedaulatan bangsa. Kehebatan TNI tersebut sangat tergambar dari atraksi terjun payung yang diperagakan oleh prajurit TNI tadi,” ujar Mursini.
Acara akbar ini, diawali dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono selaku Inspektur Upacara. Dalam amanatnya, jenderal bintang empat tersebut ingin agar TNI AD terus meningkatkan kemampuannya dan terus menjadi yang terbaik.
Ia mengatakan, perayaan Hari Juang Kartika dilakukan serentak di seluruh Indonesia oleh masing-masing Kodam hari ini. Di usianya yang ke-72, terang Mulyono, bisa menjadi momentum evaluasi dan introspeksi guna memperbaiki TNI AD, sesuai tuntutan tugasnya dimasa kini.
“Sebelum itu juga sudah menggelar berbagai kegiatan, yang dimulai dua minggu sebelumnya. Seperti bhakti sosial, karya bakti, pembinaan dan lain-lain di seluruh wilayah. Termasuk memperbaiki fasilitas umum, rumah untuk rakyat, pengobatan, pemberian santunan hingga kaki palsu dan sebagainya,” ujar KASAD.
Ini sesuai temanya, yakni Manunggal dengan rakyat TNI AD kuat, di mana banyak makna dan pesan tersirat di dalamnya, dimana prajurit TNI AD harus selalu ‘membumi’, membantu rakyat agar sejahtera, demikian diistilahkan oleh Jenderal Mulyono kepada wartawan, usai acara berlangsung, Jumat siang.
Sementara dalam amanatnya di hadapan ribuan prajurit dan masyarakat yang hadir, Mulyono sempat memaparkan beberapa hal, salah satunya menyoal ancaman global, mulai dari krisis energi, pemanasan global dan sebagainya, hingga perang ciber dan dan perang informasi terus meningkat belakangan ini.
“Dengan situasi itu, dan untuk memenangkan persaingan itu, Indonesia harus memiliki daya saing berupa keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif,” sebutnya. (gus)
