SIJUNJUNG, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten Sijunjung bergerak cepat meringankan beban keluarga, Jefri dan Rezi, korban kebakaran di Cikarau Jorong Koto Tuo Nagari Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung, Sabtu dini hari (9/12/2017).
Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin yang dikabari adanya musibah kebakaran dialami warganya, langsung memerintahkan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, BPBD, Dinas Pol PP dan Damkar serta BAZNAS setempat, untuk membagikan bantuan yang dibutuhkan, keluarga, Jefri dan Rezi.
Camat Lubuk Tarok, Dodi Katim mengatakan, batuan tersebut diserahkan langsung Kepala Dinas Sosial PP dan PA, Ahmattulah, Kadis Pol PP dan Damkar, Mashariyanto, Ketua BAZNAS, Yusri dan perwakilan BPBD, Aidil Fitri kepada korban, Jefri.
“Begitu kami laporkan, OPD terkait bersama BAZNAS langsung turun ke lokasi dan sekaligus memberikan bantuan yang dibutuhkan korban,” kata Dodi Katim melalui WhatsApp, Sabtu (9/12).
Bantuan berupa peralatan dapur, peralatan makan, terpal, tikar, baju, kain panjang, makanan cepat saji dan uang serta peralatan lainnya diharapkan dapat meringankan beban korban dan keluarganya pasca kebakaran tersebut.
“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban korban bersama keluarganya,” ucap Dodi Katim.
Sebelumnya diberitakan, sebuah rumah semi permanen di Cikarau Jorong Koto Tuo Nagari Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat ludes di mamah si jago merah, Sabtu (8/12/2017).
Camat Lubuk Tarok sedang meninjau rumah warga yang kebakaran
Camat Lubuk Tarok, Dodi Katim mengatakan kebakaran tersebut terjadi, Sabtu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Saat kejadian, sambung Dodi, pemilik rumah, Jefri bersama istrinya Rezi tidak berada di rumahnya.
“Tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian rumah dalam keadaan kosong. Sang pemilik pergi ke rumah orang tuanya,” ucap Dodi melalui WhatsApp, Sabtu (9/12).
Dodi yang datang ke lokasi kejadian bersama Walinagari Lubuk Tarok, Zuriatman dan aparat di Kecamatan Lubuk Tarok, belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
Sementara, warga sekitar baru mengetahui adanya musibah kebakaran setelah api membesar. Api dengan cepat melahap rumah berukuran 5 x 8 meter persegi beserta isinya.” Kerugian diperkirakan mencapai Rp 40 juta,” tutur Dodi. (gus/zet )
