Buron 4 Tahun, Residivis tak Berkutik di Tangan Buser Polres Pasuruan

oleh -132 Dilihat
oleh
Subandi DPO yang ditangkap buser Polres Pasuruan

PASURUAN, PETISI.CO – Setelah dinyatakan buron sejak akhir tahun 2014 lalu, akhirnya Subandi (42), warga Dusun Pager, Desa Pager Kulon, Kecamatan Purwosari tak berkutik ditangan petugas buru sergap Polres Pasuruan, Rabu (15/11/2017).

Sebelum masuk daftar pencarian orang, pelaku ini pada 4 Desember 2014 lalu bersama dua temannya melakukan perampasan dump truk nopol S 9728 UR milik Naam (60), warga Desa Cendono, Kecamatan Purwosari. Atas kejadian tersebut, korban mengalamin kerugian Rp.170 juta.

Menurut Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Tinton Yudha Riambodo, melalui Kanit Buser Iptu Maryana, “Pelaku kami tangkap di persembunyiannya di Dusun Jurang Pelen, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol Rabu sore (15/11) sekitar pukul 15:00,” tegasnya.

Sebelum menangkap Subandi ini, petugas terlebih dahulu menangkap Nyamun (46). Dari pengembangan Nyamun tersebut, diketahui nama Subandi dan S (masih diburu/DPO).

Keberadaan pelaku ini diketahui petugas dari informasi masyarakat setempat yang curiga dengan gerak-geriknya. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya petugas menangkap pelaku tanpa perlawanan yang berarti.

“Selain menangkap pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti yaitu dump truk Nopol S 9728 UR dan sepeda motor Honda Supra Fit nopol N 3574 GF,” ungkap Wak Inggih, sapaan akrab Kanit Buser ini.

Ditambahkan, dari hasil lidik yang dilakukan petugas, Subandi pernah dihukum selama 8 bulan di LP Lowokwaru-Malang dengan kasus pencurian. Sedangkan modus yang dilakukan oleh Subandi Cs ini yakni menghentikan dump truk dan mengancam sopirnya dengan senjata tajam. Setelah mendapatkan dump truk tersebut, membawa kabur dump truk.

“Kami jerat pelaku dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara,” pungkas perwira polisi dengan dua balok di pundaknya ini.

Sementara itu dari pengakuan Subandi, selama hampir tiga tahun ini dirinya hidup berpindah-pindah tempat untuk menghindar kejaran petugas.

“Sejak mendapat kabar Nyamun tertangkap, merasa gusar dan tidak tenang, saya selalu berpindah tempat tinggal,” akunya.(hen)

No More Posts Available.

No more pages to load.