Caleg Artis NasDem Harus Berinteraksi Mendalam ke Masyarakat

oleh -200 Dilihat
oleh
Ketua DPW Nasdem Jatim Sri Sajekti 'Jeanette' Sudjunadi,

SURABAYA, PETISI.CO – Meski sudah terkenal, Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Nasional Demokrat (NasDem) dari kalangan artis diminta berinteraksi mendalam ke masyarakat. Karena tingkat keterkenalan tidak otomatis menjadi keterpilihan.

“Tetap saja, untuk meyakinkan masyarakat bahwa mereka pantas dan baik menjadi anggota dewan, diperlukan interaksi yang mendalam,” kata Ketua DPW Nasdem Jatim Sri Sajekti ‘Jeanette’ Sudjunadi, kepada wartawan di sela Pelatihan caleg perempuan NasDem di Kantor Bappilu partai NasDem, Sabtu (15/12/2018).

Sebenarnya, menurut dia, caleg artis dan bukan artis sama saja. Hanya saja caleg artis memiliki kelebihan, karena lebih terkenal. “Itu karena peran mereka di TV dan layar lebar, sehingga dikenali masyarakat,” ucapnya.

Seperti diketahui, NasDem memiliki 27 artis yang maju di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Sembilan artis diantaranya maju di daerah pemilihan (dapil) Jatim.

Sembilan artis tersebut, yakni Manohara Odelia Pinot mewakili daerah pemilihan Jatim I (Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo), Lucky Perdana dan Yuli KDI mewakili daerah pemilihan Jatim III (Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso).

Ferly Putra bersama Imelda Soraya mewakili daerah pemilihan Jatim IV (Kabupaten Jember dan Lumajang). Vena Melinda mewakili daerah pemilihan Jatim VI (Kabupaten Tulungagung, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Blitar).

Kemudian, Ratna Listy mewakili daerah pemilihan Jatim VIII (Kabupaten Jombang, Nganjuk, Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten dan Kota Mojokerto). Tessa Kaunang mewakili daerah pemilihan Jatim IX (Kabupaten Bojonegoro dan Tuban), serta Elma Theana mewakili daerah pemilihan Jatim X (Kabupaten Gresik dan Lamongan.

Beberapa diantara sembilan caleg tersebut, hadir dalam pelatihan caleg perempuan yang digelar Bappilu NasDem Jatim. Dalam pelatihan ini, NasDem mendatangkan nara sumber yang berkompeten.

Mereka antara lain Pingky Saptandari (aktivis perempuan dan akademisi), Anis Hidayah (aktivis HAM dan pendiri Migran Care), Ciciek Farha (aktivis perempuan dan pekerja kemanusiaan) dan Maria Ulfah (aktivis perempuan dan Nahdlatul Ulama).

Selain itu, NasDem juga menghadirkan Irma Suryani Chaniago, jubir tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin. “Para pembicara yang hadir ini, bukan saja kelasnya nasional, lebih dari itu berkaliber internasional,” tegasnya.

Pembekalan ini, tambahnya, bukan kali pertama dilaksanakan NasDem. Pada Pemilu 2014, NaaDen juga melakukan pembekalan khusus kepada caleg perempuan, karena isu yang diperjuangkan caleg perempuan dan setelah jadi anggota dewan harus konkret.

Tujuannya, jika sudah menjadi anggota dewan, maka harus memiliki kecerdasan dalam menyimak terhadap apa yang kemudian menjadi realita di masyarakat dan mampu menerjemahkan itu dalam garis perjuangan di dalam koridor hukum, aturan-aturan dan lain-lainnya.

“Sebaliknya, jika belum ditakdirkan menjadi anggota dewan, di lingkungannya tetap harus mengkonkretkan apa yang menjadi cita-cita NasDem, membuat perubahan-perubahan menjadi lebih baik,” paparnya.

Caleg perempuan NasDem di Jatim sendiri melebihi kuota 30 persen, yakni 37 persen.

“Kita tidak melihat di NasDem caleg perempuan dan laki-laki, tapi lebih banyak pada kapasitas yang bersangkutan,” tandasnya. (bm)

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.