MALANG, PETISI.CO – Jawa Timur tepatnya Kota Malang, juga memiliki banyak peninggalan masa kerajaan yang patut dikunjungi loh! Selain ceritanya yang melegenda, candi peninggalan kerajaan yang masih berdiri kokoh itu juga menjadi salah satu ikon kebanggaan orang Malang.
Dijelaskan KRA Arya Natakusuma Cakrahadiningrat, MHum (Spiritualis, Budayawan, Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat) yang sering juga berkunjung dan meditasi di candi-candi peninggalan Kerajaan Singosari ini.
“Bangsa kita mempunyai peninggalan dan mempunyai budaya yang begitu luhur dan banyaknya, marilah kita jaga dan rawat peninggalan leluhur ini. Sebab kelak akan cucu kita juga akan memahami budaya dan peninggalan kerajaan dan candinya. Bukti nyata bahwa kehidupan kerajaan, keraton dari zaman dahulu mampu membuat tuntunan dan tatanan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar KRA Arya.
Setidaknya, ada lima candi peninggalan kerajaan yang wajib dikunjungi saat bertandang ke Malang. Berikut ini lima candi peninggalan kerajaan:
Candi Singasari
Candi yang pertama ini sudah pasti banyak yang mendengarnya. Letaknya tak jauh dari pusat Kota Malang dan memang banyak menjadi jujukan wisatawan lokal ataupun mancanegara. Candi yang terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini bahkan menjadi tempat yang sempurna bagi para siswa dan mahasiswa belajar langsung.
Candi peninggalan Kerajaan Singhasari ini sampai sekarang masih tampak terawat. Candi bercorak Hindu-Budha ini juga memiliki nilai budaya yang sangat tinggi.
Salah satunya sebagai tempat pendharmaan Raja Singhasari yang terakhir yaitu Sang Kertanegara, yang mangkat pada tahun 1292 akibat istana diserang tentara Gelang-gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang. Disebutkan pula, bahwa candi yang berdiri kokoh itu sebenarnya belum selesai pengerjaannya.
Candi Sumberawan
Tak jauh dari Candi Singasari, kalian bisa menemui Candi Suberawan. Tak sama dengan candi pada umumnya, candi yang terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini menawarkan kesegaran yang berbeda.
Berada di kawasan yang lumayan jauh dari jalanan umum, Candi Sumberawan memiliki sumber air yang sangat bening dan segar. Untuk sampai ke lokasi, kalian akan disuguhkan pemandangan sawah dan pohon yang menjulang tinggi.
Sumber air yang berada pada satu kawasan candi pun memiliki pemandangan yang nggak kalah cantik. Airnya sangat dingin dan dijamin menyegarkan.
Berlibur ke sana, dijamin kalian bisa berburu foto cantik dan juga ilmu baru. Untuk yang belum pernah berkunjung ke sana, coba saja walau hanya sekali. Dijamin kalian pasti ketagihan dan kangen dengan kesejukan yang ditawarkan.
Candi Badut
Nah, kalau candi yang satu ini letaknya ada di kawasan Kota Malang guys, tepatnya di daerah Tidar, Kecamatan Sukun.
Saat perayaan hari besar umat Hindu, candi ini selalu digunakan sebagai pusatnya. Keadaan candi yang masih terawat, juga menjadi salah satu alasan kenapa sampai sekarang banyak wisatawan yang tertarik untuk melihatnya secara langsung.
Jadi, buat yang belum merasakan keindahan dan kedamaian yang dirasakan dari wisata budaya yang satu ini, bisa banget mencobanya meski hanya sekali.
Candi Jajagu/Candi Jago
Candi Jajagu atau orang biasa mengenalnya sebagai Candi Jago, merupakan sebuah candi masa Kerajaan Singhasari yang cukup unik. Karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian, dan menurut cerita setempat karena tersambar petir.
Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi tersebut. Sampai sekarang, tak sedikit wisatawan yang tertarik untuk datang melihatnya langsung. Sederet cerita tentang candi tersebut terpampang dengan rapi.
Selain bisa menikmati keagungan di masa lalu, orang awam pun dapat meresapi maksud dari candi tersebut melalui papan pengetahuan yang sengaja dipasang. Candi ini terletak di Kecamatan Tumpang, sangat berdekatan dengan Pasar Tumpang.
Candi Kidal
Tak jauh dari Candi Jajagu, kalian bisa menikmati Candi Kidal yang terletak di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang. Candi yang juga merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari itu sampai sekarang masih terus dipertahankan dan dirawat serta dijaga.
Namun memang letaknya yang berada di pemukiman warga membuat wisatawan terlewat membaca papan namanya. Tapi situs yang terjaga ini tetap banyak dicari wisatawan karena menyimpan cerita yang amat bersejarah.
Buat kalian yang penasaran, bisa langsung datang dan menikmati keagungan dari peninggalan jaman kerajaan yang menakjubkan itu. “Kenapa mencintai budaya asing, budaya kita lebih luhur dan agung di mata dunia. Bahkan Pangeran Charles dari kerajaan Inggris aja kagum dan menghargai keluhuran dan keagungan budaya, kerajaan atau peninggalan sejarah bangsa ini,” pungkas KRA Arya. (grw)
