Cangkrukan Tiga Pilar di Babat Jerawat ‘Kurang Greget’

oleh -47 Dilihat
oleh
Foto bersama setelah acara cangkrukan.

SURABAYA, PETISI.CO – Kegiatan Cangkrukan Tiga Pilar wilayah Kecamatan Pakal yang diselenggarakan Sabtu (16/9/2017) malam, di wilayah Kelurahan Babat Jerawat, nampaknya kurang greget.

Walau dihadiri dua pimpinan di wilayah Pakal, yaitu Camat dan Kapolsek, ternyata  warga yang hadir hanya segelintir orang, serta belasan anak-anak karang taruna.

Kalaupun banyak hadir, bukan dari warga setempat. Seperti nampak Sekcam Dedy SH, Babinkamtibmaspol Choiri, Sekretaris Kelurahan Babat Jerawat, para pegawai dan relawan Kelurahan Babat Jerawat.

Semua ini menunjukkan kurangnya koordinasi di tingkat Kelurahan Babat Jerawat. Padahal, seperti kegiatan sebelumnya di lain kelurahan, selalu dihadiri para ketua RW dan tokoh masyarakat di tingkat kelurahan.

Dari kanan, Camat Pakal, Kapolsek Pakal, Ketua RW 12 dan Ketua RT 2.

Dari pantauan petisi.co di lokasi, kegiatan yang diselenggarakan di wilayah RT 4 RW 12 Kelurahan Babat Jerawat ini, hanya dihadiri sekitar 7 bapak-bapak di RT 4, serta belasan anak-anak karang taruna RT 4. Nampak juga Ketua RW 12 Edy Sukoco.

Dari 4 RT di wilayah RW 12, yang hadir adalah Ketua RT 2 dan tuan rumah Ketua RT 4. “Ketua RT 1 ijin hadir, karena ada keperluan dinas kerja,” ujar Mulyadi Ketua RT 2.

Dalam kesempatan itu, Camat Pakal Drs Agus S, mengajak warga untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. “Saya minta kalau ada warga yang putus sekolah, segera laporkan ke kelurahan, khususnya SD dan SMP. Untuk SMA nanti bekerja sama dengan Dispendik Jatim,” ujar Camat.

Sementara, Kapolsek Pakal Kompol I Gede Suartika, SH, meminta supaya warga ikut berpartisipasi untuk menjaga keamanan dan segera melapor jika melihat ada kejahatan di sekitar kita.

I Gede Suartika SH yang  sebentar lagi menjabat Kapolsek Wonokromo ini juga berpesan kepada para orang tua, jangan biarkan anak-anak mengendarai sepeda motor, karena akhir-akhir ini banyak penipuan terhadap anak-anak yang mengendarai motor.

“Apalagi membiarkan anak-anak mengendarai motor ndak pakai helm, kalau jatuh bisa fatal akibatnya,” ujar Kapolsek Pakal yang baru saja mendapat penghargaan dari Walikota Surabaya sebagai Kapolsek Terfavorit ini.(mul/sir)