Cuaca Buruk, Penyebrangan Ketapang – Gilimanuk Sempat Tutup Sementara

oleh -47 Dilihat
oleh
Cuaca buruk, penyeberangan ditutup, hingga terjadi penumpukan kendaraan.

BANYUWANGI, PETISI.CO –  Pelabuhan Penyebrangan Ketapang – Gilimanuk sempat ditutup sementara, karena kondisi cuaca yang buruk sejak Kamis (3/8/2017).

Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh dari Kepala Kantor Unit Penyelenggaran Pelabuhan (KUPP) Pelabuhan Ketapang, Ispriyanto SH. MH, penutupan dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal hal yang tidak diinginkan selama berada di perairan selat Bali.

Hingga kini untuk penutupan penyebarangan dilakukan selama dua kali dalam sehari, Kamis (3/8/2017) sekira pukul 13.45 WIB hingga 15.10 WIB, kondisi perairan selat Bali mengalami cuaca yang buruk akhirnya penyebrangan ditutup sementara hingga keadaan cuaca kembali kondusif, dan akhirnya penyebrangan dibuka kembali.

Setelah itu dalam beberapa waktu kedepan terpantau kondisi ombak pantai semakin membesar akhirnya demi keselamatan pelayaran maka ditutup kembali sejak pukul 17.50 WIB.

Sementara itu, dari prakiraan cuaca di pesisir Selat Bali akan mengalami kondisi cuaca buruk sejak bulan Mei hingga Agustus, menurut data yang diperoleh dari prakiraan kecepatan angin saat ini dari 30 hingga 32 knot dengan tinggi gelombang 1 sampai 2 meter.

Ispriyanto menambahkan untuk menghadapi cuaca buruk dengan angin kencang disertai gelombang tinggi dirinya menghimbau untuk pada para nahkoda diminta untuk berhati hati dan waspada.

Dampak dari buruknya cuaca ini menimbulkan penumpukan kendaraan yang akan menyebrang ke Bali, terpaksa menunggu di pelabuhan sampai penyebrangan di buka kembali, selanjutnya parkir di dalam pelabuhan dipenuhi kendaraan yang akan menyebrang ke Bali yang didominasi oleh mobil pribadi, bus dan truck, hinga saat ini parkiran di pelabuhan Ketapang tidak bisa menampung banyaknya kendaraan yang akan menyebrang ke Bali, antrean terjadi hingga keluar loket tiket pelabuhan ketapang, terlihat antrean terjadi hingga 3 kilometer ke arah utara pelabuhan Ketapang.