Dam Bluncong Bondowoso Akan Dibangun Lagi

oleh -77 Dilihat
oleh
Kepala Dinas PUPR Bondowoso, Karna Suswandi, saat mengecek kondisi bangunan Dam Ampera/ Bluncong

BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), akan membangun kembali bendungan atau Dam Bluncong yang berada di perbatasan Desa Pandak Kecamatan Klabang dengan Desa Cangkring, Kecamatan Prajakan. Hal ini, dicetuskan Kepala Desa (Kades) Pandak, yakni, Ahmad Sudarso.

Menurut dia, bahwa dirinya mendampingi Kepala Dinas PUPR Bondowoso, melakukan evaluasi dan pengecekan kondisi bangunan Dam Bluncong, yang diterjang banjir pada tahun 2017 kemarin.

“Alhamdulillah, Pemkab telah merencanakan untuk membangun kembali Dam itu,” tuturnya.

Sementara, Kepala Dinas PUPR Bondowoso, Karna Suswandi, saat dikonfirmasi hal tersebut, membenarkan, bahwa pihaknya telah menganggarkan untuk pembangunan Dam Buncong pada tahun 2019 mendatang.

“Kami hari Rabu 5 Desember kemarin, turun kelapangan untuk mengecek kondisi bangunan Dam itu, termasuk pendistribusian alat berat yang dikirim ke lokasi. Nanti awal tahun 2019, akan dibangun kembali,” ujarnya, Senin (10/12/2018).

Ditanya perihal, berapa nilai pagu anggaran untuk proyek Dam Bluncong itu?. Ia menjawab, kami tidak bisa menyebutkan secara konkrit.

“Untuk membangun Dam Bluncong, butuh dana miliaran rupiah. Sebab, bangunan yang ada, sudah rata dengan dasar sungai akibat terjangan banjir,” katanya.

Selain itu, dengan adanya kabar ini, Kades Cangkring, Artawi sangat bersyukur dan merasa lega. “Kabar baik ini, membuat kami lega. Sebab, dua tahun belakangan ini, sekitar 450 hektar sawah lahan pertanian, Desa Cangkring dengan Desa Walidono kekeringan, akibat ambrolnya Dam Bluncong,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pembangunan Dam Bluncong itu awalnya adalah Dam Ampera. Konon katanya Dam itu, sudah berdiri sejak ratusan tahun. Dikala itu, berdirinya bangunan Dam Ampera/ Bluncong, hasil swadaya masyarakat. Tak hanya itu, Dam tersebut, menjadi pusat perairan petani, Desa Pandak, Cangkring dan Walidono. (latif)