Dapat Bantuan Kapolres Bojonegoro, Warga Kurang Mampu Bahagia

oleh -39 Dilihat
oleh
Masyarakat kurang beruntung mendapat bantuan Kapolres melalui kapolsek.

BOJONEGORO, PETISI.CO – Seorang ibu tua bernama Karti, warga Dusun Glagah Desa Mulyorejo Kecamatan Tambakrejo, terlihat sempat kaget saat didatangi Kapolsek dan perangkat desa setempat, Selasa (17/10/2017) sore.

Rasa kaget Ibu Karti berubah menjadi bahagia setelah beberapa saat Kapolsek Tambakrejo, AKP Muhtarom, menjelaskan maksud dan kedatangannya beserta Perangkat Desa.

Kulo wau kaget pas di rawuhi Pak Pulisi, eh tibak e malah disukani bantuan, kulo seneng tasek wonten sing peduli(saya tadi kaget saat didatangi Pak Polisi, ternyata saya diberikan bantuan, saya senang karena masih ada yang peduli),” ucap Ibu Karti.

Sore itu dikatakan oleh AKP Muhtarom bahwa, kedatangannya bersama perangkat desa adalah untuk menyalurkan bantuan dari Kapolres Bojonegoro untuk membantu meringankan beban hidupnya yang sebatang kara. Akhirnya setelah tahu akan diberikan bantuan, hati ibu Karti terlihat berbunga bunga.

“Ibu Karti sangat senang setelah kita sampaikan bahwa kedatangan kami untuk menyalurkan bantuan dari Bapak Kapolres,” kata Kapolsek Tambakrejo, AKP Muhtarom.

Bukan hanya Ibu Karti yang mendapatkan bantuan dari Kapolres Bojonegoro, sore itu Ibu Wiji warga desa setempat juga mendapatkan bantuan dari Kapolres, yang juga diserahkan oleh Kapolsek Tambakrejo.

Sementara Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro, saat dihubungi juga turut merasa senang setelah bantuannya diterima oleh yang bersangkutan. “Beliau senang karena dapat berbagi dengan warga Bojonegoro. Semoga bisa sedikit membantu meringankan beban warga, hidup kita akan sangat berarti jika kita bisa berbagi,” kata Kapolres melalui sambungan telepon.

Dari data yang ada, orang nomer satu dengan pangkat dua melati di pundaknya, semenjak menjabat sebagai Kapolres Bojonegoro memang mempunyai kepedulian sosial yang tinggi.

Bahkan Kapolres juga mebuat Program Jum’at Peduli sebagai wujud kepedulian Polisi untuk masyarakat, dan membedah beberapa rumah warga kurang mampu yang tidak layak huni.(bud)