BANYUWANGI,PETISI.CO – Masih muda, lajang dan enerjik. Mungkin kalimat itu cocok untuk menggambarkan sosok anak muda kelahiran Rogojampi, Banyuwangi ini.
Namanya Dzulfikar Rezky, akrab disapa Rezky di keluarga maupun di tempat kerjanya. Dia adalah seorang santri tulen. Sejak masih belia, dunia santri sudah dia geluti hingga saat ini.
Bukan sebuah tuntutan, menjadi santri adalah sebuah tuntunan baginya, karena itu bisa membuatnya sukses seperti ini.
Sukses karir bisa dikatakan sudah dia raih. Di usianya yang masih 26 tahun, dia sudah dipercaya menjadi Sekretaris Pribadi (Sespri) Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi di Kemenpora Jakarta.
”Alhamdulillah, ini adalah amanah bagi saya. Harus dijalani dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati,” kata pria yang pernah sekolah di SMAN 1 Giri ini.
Menjadi Sespri Menpora memang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Hal ini juga tidak membuatnya berpuas diri.
Setelah lulus Pasca Sarjana jurusan Disiplin Keilmuan Filsafat di Universitas Nahdlatul Ulama Jakarta, ke depan dia masih memiliki rencana lagi untuk melanjutkan jenjang pendidikannya pada program doktoral di Jakarta.
”Anak muda harus tetap semangat. Semangat bekerja ya semangat menuntut ilmu,” tandas anak kandung aktifis Nahdlatul Ulama (GP Ansor) Banyuwangi ini.
Lama tidak pulang ke Banyuwangi tidak membuatnya lupa akan budaya dan adat istiadat tanah kelahirannya. Ketika berkumpul dengan segelintir pemuda Banyuwangi yang ada di Jakarta, pemilik akun instagram@dzulfikar_rezky pun tidak malu untuk menggunakan Bahasa Using saat berkomunikasi dengan teman-teman Larosnya di Jakarta.
Pencak silat, olahraga tradisi pun tetap dia lakoni hingga saat ini untuk mengisi waktu luang pada kesibukan sehari-harinya.
”Sebagai orang daerah ya jangan lupa akan semua hal tentang daerahnya. Pemuda sejati adalah dia yang selalu melestarikan budaya bangsa,” pungkas Pengurus Besar PMII, putra dari Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, H. M. Joni Subagio ini. (mja/to)
