Di Akhir Masa Jabatan, Gus Ipul Terima Kado Lagu “Kemesraan”

oleh -97 Dilihat
oleh
Gus Ipul saat acara perayaan Tahun Baru Imlek Ke-2.563 di Vihara Mahavira Graha Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Menjelang akhir masa jabatan sebagai Wakil Gubernur Jatim pada 12 Februari 2019, Saifullah Yusuf mendapat kado sebuah lagu berjudul “Kemesraan” dari Komunitas masyarakat Tionghoa Surabaya.

Kado tersebut, diberikan Komunitas masyarakat Tionghoa Surabaya pada acara perayaan Tahun Baru Imlek Ke-2.563 di Vihara Mahavira Graha Surabaya, ‪Senin (28/1/2019) malam.

Lagu “Kemesraan” dinyanyikan serentak oleh ratusan masyarakat Tionghoa yang dipimpin oleh ketua panitia perayaan Imlek, Alim Markus, dan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, serta sejumlah tokoh lainnya sekaligus sebagai ucapan perpisahan.

Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf turut menyanyikan lagu yang dipopulerkan oleh Iwan Fals itu sembari bergandengan tangan.

“Saya sampaikan terima kasih, khususnya kepada teman-teman Tionghoa, sekaligus saya mohon maaf dan pamit,” kata yang disambut tepukan tangan meriah para undangan.

Secara khusus, Gus Ipul mengapresiasi perayaan tahun baru Imlek yang turut dihadiri sejumlah umat Islam serta tokoh lintas agama lainnya, seperti mantan ketua PWNU Jatim Ali Machsan Moesa dan tokoh tionghoa sekaligus anggota DPRD Surabaya Vincensius Awey.

“Inilah warisan budaya bangsa Indonesia yang hampir tidak dimiliki negara lain, meski memiliki banyak ragam budaya, agama, suku dan lainnya, tapi tetap dalam satu persatuan, yaitu Indonesia,” ucapnya.

Gus Ipul juga mengajak mendoakan gubernur dan wakil gubernur Jatim yang baru, yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak mampu memberikan kesejahteraan serta kebahagiaan bagi rakyat. “Mari berdoa agar gubernur baru dan kepala daerah lainnya yang dilantik nanti mampu membawa masyarakat yang makmur dan sejahtera,” katanya.

Ketua panitia perayaan Imlek 2563, Ali Markus, berharap di tahun baru Indonesia selalu aman, terlebih menghadapi Pemilihan Umum ‪17 April 2019. Kalau aman maka semua orang tidak akan susah dan semua aktivitas menjadi lancar. “Mari bersama-sama menjaga bangsa Indonesia,” katanya.

Sebagai bangsa majemuk, Indonesia memiliki banyak suku, agama dan kebudayaan berbeda, tapi masyarakatnya harus tetap bertekad untuk bersatu menjadi bangsa yang besar. “Semoga Indonesia maju terus dan negara dipimpin oleh presiden yang betul-betul kerja, kerja dan kerja,” ujar pemilik Maspion Grup itu. (bm)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.