Dialog Lintas Agama di Pasuruan, Sepakat Jaga Kerukunan Antar Pemeluk

oleh -57 Dilihat
oleh
Punggawa FKUB saat setelah menandatangani kesepakatan bersama dihadapan Bupati Pasuruan

PASURUAN, PETISI.CO – Semenjak menyeruaknya kabar pembersihan etnik minoritas di bumi Myanmar beberapa hari belakangan, terdapat banyak kabar hoax yang disebarkan melalui dunia maya semisal facebook,twiter, dan lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pasuruan, merasa prihatin adanya konten yang berisikan hasutan dan adu domba antar umat beragama.

Untuk menjaga keharmonisan antar umat beragama, beberapa pemuka agama yang tergabung dalam FKUB pada Rabu malam (13/9/2017) menggelar dialog lintas agama di Pendopo Segoro Puro Kabupaten Pasuruan.

Kehadiran FKUB yang diketuai oleh Ustad Saifulloh tersebut diterima secara langsung oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf. Selain dihadiri Bupati Pasuruan, dialog lintas agama tersebut juga dihadiri jajaran Forkompimda Pasuruan.

Dalam arahannya Bupati Pasuruan dihadapan peserta dialog lintas agama, mengatakan, “Mari kita semua melihat suatu kejadian akhir-akhir ini dengan hati yang sabar dan lapang dada serta kita ambil hikma dari kejadian tersebut,” ucapnya.

“Ketentraman, ketenangan dan keharmonisan antar umat beragama di Kabupaten Pasuruan yang telah terbina dengan baik saat ini, perlu dipertahankan dan selalu ditingkatkan. Keamanan dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Pasuruan, bukan hanya tugas dari aparatur keamanan belaka akan tetapi juga tanggung jawab dari kita semua.”

Sementara itu adanya kabar hoax yang intinya berisi hasutan dan adu domba antar umat beragama harus diantisipasi bersama.

Sementara itu Ustad Saifulloh Ketua FKUB saat dikonfirmasi selesai acara dialog tersebut mengungkapkan,  “Kami para pemuka agama sangat resah dengan adanya kabar hoax tersebut, bahkan dibeberapa tempat senpat menjadi perdebatan dan membingungkan publik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, untuk menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama, sepatutnya semua bisa saling menahan diri dan mawas diri serta menelaah setiap kabar yang beredar saat ini.

Hal senada juga dilontarkan oleh Pendeta Purwanto, sebagai insan yang dikasihi Tuhan, pihaknya meminta dengan hati nurani yang bersih, para penyebar berita hoax yang terkait dengan Myanmar agar segera menghentikan semua propaganda yang bisa mengancam kerukunan umat beragama di Indonesia terkhusus di Pasuruan.

Dari pantuan petisi.co, dialog lintas agama di Pendopo Segoro Puro Kabupaten Pasuruan berakhir sekitar pukul 23:00 dan menghasilkan kesepakatan diantara tetap menjaga kerukunan antar pemeluk agama, menjaga serta meredam setiap kegundahan umat beragama.(hen)