Diintimidasi dan Dianiaya, Wartawan Lapor Polres Jember

oleh -70 Dilihat
oleh
Monas baju hitam berkacamata saat hendak melapor ke Mapolres Jember bersama FWLM

JEMBER, PETISI.CO – Pengancaman dan kekerasan terhadap jurnalis hingga kini terus terjadi. Kali ini terjadi di Kabupaten Jember, M. Nasir, wartawan Bidik Nasional Sabtu malam (26/3/2017) menjadi korban kekerasan dan penyekapan, serta upaya intimidasi yang dilakukan oleh oknum kepala desa dan oknum kepala sekolah.

Awal kejadian ini di areal Pujasera Jalan PB.Sudirman depan Dinas Sosial (Dinsos) Jember. “Malam itu saya dimasukkan ke dalam mobil secara paksa oleh sekelompok orang, ketika hendak mengambil sepeda di parkiran Pujasera yang ada di Jl. Sudirman Jember,” ujar Monas, panggilan akrab M. Nasir.

Diceritakan oleh Monas, saat itu sekitar pukul 11 malam, ia dijemput oleh sekelompok orang menggunakan mobil jenis Avanza warna hitam.

Setiba di salah satu SPBU yang ada di Jl. Basuki Rahmad, selatan Pasar Sabtuan Jember, korban diturunkan dan dimasukkan dalam musholla.

Ternyata di parkiran SPBU ada beberapa mobil yang diduga anggota dari orang yang meculik dirinya. Ketika berada di musholla yang ada di lokasi SPBU, Monas kembali mendapat perlakuan kasar dan pukulan dari sejumlah orang.

“Usai dipukuli di musholla, saya dinaikkan mobil lagi, tapi di mobil yang berbeda, dan didalamnya ada tiga kepala sekolah dan kades serta beberapa orang, sekitar 7-8 orang, dan saya dibawa ke Mumbulsari,” jelas Monas.

Selama perjalanan dari SPBU ke salah satu balai desa yang ada di Mumbulsari, Monas masih terus mendapat ancaman dan penganiayaan.

“Saat di mobil saya sempat mendengar ancaman kalau saya mau dibunuh,” ujar Monas.

Sesampai di balai desa, Monas kembali mendapat perlakuan kasar dari orang-orangnya kades, bahkan saat dirinya diintimidasi, dirinya dianiaya, banyak warga yang menyaksikan kejadian malam itu.

“Saat saya dipukuli, teman saya yang juga anggota LSM datang, tapi dia juga dipukuli oleh orang orang di balai desa, saya baru bisa keluar dari balai desa jam 4 pagi, itu pun setelah saya memberikan ‘sanjungan’ kepada kades,” ujarnya.

Atas kejadianya tersebut, M. Nasir didampingi sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) Jember, Senin siang (27/3/2017) melaporkan ke Mapolres Jember.(yud)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.