Dikabarkan Dipanggil KPK, Walikota Mojokerto Sulit Ditemui

oleh -122 Dilihat
oleh
Ruang kerja Walikota yang sepi.(sof)

MOJOKERTO, PETISI.CO – Pasca dilakukannya operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Kota Mojokerto, bulan Ramadan lalu, diam-diam KPK telah menetapkan tersangka baru. Hal tersebut diketahui dari surat panggilan yang beredar di kalangan media.

Surat dengan nomor 6233/23/11/2017 itu tertanggal 17 November a/n Pimpinan Deputi Bidang Penindakan dengan tanda tangan Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman serta stempel KPK.

Dalam isi surat tersebut, KPK memanggil Umar Faruq, Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto yang berdomisili di Keradenan 1/22 RT 005 RW 003 Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, untuk menghadap ke penyidik KPK di rumah tahanan negara Klas 1 Surabaya Jl Letjen Sutoyo, Medaeng, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis 23 November 2017 pukul 09.00 WIB.

Panggilan terhadap Umar Faruq, dengan tujuan untuk didengar keterangannya sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa memberi atau menjanjikan sesuatu, terkait pembahasan perubahan APBD pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkot Mojokerto tahun anggaran 2017 yang diduga dilakukan oleh saksi Mas’ud Yunus selaku Wali Kota Mojokerto, bersama-sama dengan Wiwied Febryanto selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mojokerto, sebagaimana dimaksud dalam UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kepala Rutan Medaeng Bambang Harianto membenarkan jika Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus bakal diperiksa KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di Rutan Medaeng pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB.

Para wartawan saat menunggu Walikota di lobi Pemkot.(sof)

Saat dihubungi lewat nomer handphonenya, Bambang sempat membantah adanya pemeriksaan terhadap orang nomer satu di Mojokerto ini, namun sesaat kemudian dia membenarkan.

“Setelah saya cek ternyata benar, diperiksa pagi ini jam 09.00 WIB,” ujarnya, Kamis (23/11/2017).

Sementara itu, paska beredarnya kabar pemanggilan Walikota Mojokerto, aktivitas dilingkungan Pemkot Mojokerto berjalan normal. Terlihat sejumlah awak media menunggu kedatangan orang nomer satu di Pemkot Mojokerto tersebut masuk kerja.

“Kita disini nunggu kedatangan Pak Wali Kota untuk konfirmasi mengenai kabar pemanggilan oleh KPK, ruangan Pak Wali juga masih kosong hanya satu staf yang terlihat masuk ke ruangan,” ungkap Arif wartawan media harian Surabaya.

Masih seputar pemanggilan Walikota Mojokerto, terkait kondisi kesehatan Kyai Mas’ud panggilan akrap Walikota,  Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Christiana Indah Wahyu saat di temui mengatakan, pihaknya atas inisiatif sendiri sebagai rasa tanggung jawab kepada atasan sudah melakukan pemeriksaan umum kesehatan Walikota.

“Tadi malam saat kita lakukan pemeriksaan mengenai tensi darah pak wali hasilnya normal,” ungkapnya.(sof)

No More Posts Available.

No more pages to load.