BONDOWOSO, PETISI.CO – Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Amir Hidayat, membenarkan adanya informasi, bahwa pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Mandiro, Kecamatan Tegalampel, telah berpolitik praktis dengan mengajak kelompok dan anggota Keluarga Pemanerima Manfaat (KPM), untuk memberikan dukungan kepada salah satu calon legislatif di dapil V nomor urut 2 dari partai PKB.
Menurut Amir, pihaknya telah dapat laporan dari masyarakat. Jika pendamping PKH berkampanye dan menyuarakan caleg tertentu. “Saya banyak yang nelpon dan melaporkan pendamping PKH berpolitik praktis. Namun, yang laporan tidak memberikan bukti yang otentik,” jelasnya, Senin (25/2/2019) di ruang kerjanya.
Tak hanya masyarakat saja yang lapor, kata Amir, dari wakil ketua DPRD Bondowoso, juga lapor terkait permasalahan tersebut. “Karena banyak laporan, saya langsung memanggil yang bersangkutan untuk menegurnya dan mengingatkan,” kata mantan sekretaris DPRD Bondowoso tersebut.
Selain itu, ia menegaskan, bahwa pihaknya bersama kordinator PKH, dalam waktu dekat akan mengklarifikasi hal tersebut kepada kelompok dan anggota KPM. “Saya bersama tim, akan menemui penerima PKH, di Desa Mandiro, agar menunjukkan bukti-buktinya. Takut nantinya permasalahan ini berkesimpulan hoax. Maukah yang memberikan informasi, disebut tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.
Lebih jauh, ia menyebutkan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sejahtera, bukan untuk dijadikan alat politik. “Apabila ada oknum pendamping PKH terlibat politik praktis, silakan direkam suara atau rekam video (DU Recorder), kemudian laporkan ke pihak terkait,” tegasnya. (latif)
