Ditinggal Menjaring Ikan, Rumah Ludes Terbakar

oleh -38 Dilihat
oleh
Rumah Nasron yang dilalalap si jago merah

BANYUASIN, PETISI.CO – Kebakaran menghanguskan rumah penduduk Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin Sum-Sel, Rabu (14/3/2018) sekitar pukul 08.20 WIB. Dalamkejadian itu satu rumah ludes terbakar dan tiga rumah lainnya hanya terbakar ringan.

Kebakaran itu menimpa rumah Nasron alias Ujok Sron (49) warga Dusun I, Desa Tanjung Tiga. Diduga api berasal dari konsleting listrik membuat rumah dan harta benda yang ada di dalamnya hangus terbakar hanya menyisakan serpihan-serpihan tunggul tiang rumah yang semuanya berbahan dari kayu. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Saksi mata mengata kan, Syaiful (49) tetangga korban mengatakan, awal mula ada asap dari arah tengah rumah korban. Namun karena bahan kayu mudah terbakar, dalam hitungan menit api lalu berkobar melalap rumah Ujok Sron.

“Kami sudah berupaya keras memadamkan api tersebut. Namun si jago merah lebih cepat dan semakin membesar karena peralatan seadanya berupa ember dan baskom. Akhirnya api tidak berhasil dipadamkan dan menghanguskan seluruh bagian rumah pak Ujok. Sedangkan 3 rumah yang berdekatan dengan ruma pak Ujok nyaris ludes. Untunglah warga pada saat itu sudah ramai untuk membantu memadamkan si jago merah karna bahan rumah terbuat dari kayu, api dengan mudah untuk menjalar,” kata Ujar Syaiful.

Menurut Syaiful, api pertama kali diketahui dari ruang tengah, waktu itu api baru membakar sekitar di bagian tengah rumah. Kemudian api menjalar ke seluruh rumah dan hampir menjalar ke rumah warga sebelah.

Besarnya api dan tiupan anggin kata dia, menyebabkan api menjalar ke teras rumah kayu sebelah. Namun jibaku warga menyelamatkan rumah mereka masing-masing akhirnya selamat dari lalapan si jago merah.

“Rumah tetangga korban selamat dari korbaran api yang menjalar, tetapi berhasil dipadamkan oleh warga secara bersama-sama,” terangnya.

Syaiful mengatakan, hanya sekitar kurang lebih 1,5 jam api habis melalap rumah dan harta benda korban. Akhirnya api dapat dijinakan setelah warga menyiramkan air beratus-ratus liter.

Dari pantauan di lapangan kondisi jarak tempuh yang terlalu jauh dari Jalan lintas timur menyebabkan sulit untuk meminta pertolongan kepada mobil pemadam kebakaran.

Terpisah, pemilik rumah Nasron Ujok Sron saat ditemui dirumahnya mengaku sedih dengan kejadian tersebut. “Saya sudah mendapat kabar pada waktu saya melihat jaring ikan di sungai. Sementara istri saya sedang pergi mencari kayu bakar, dan kedua anaknya sedang sekolah,” ujar Ujok Saron.

Dari insiden ini dirinya mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp 250.000.000.

“Kalau kami taksir akibat kejadian tersebut kerugian akibat kebakaran kurang lebih Rp 250.000.000. Seperti rumah kayu, barang-barang berharga seperti perhiasan, surat menyurat, satu unit sepeda motor Vixion dan 2 unit mesin genset,” bebernya.

Nasron berharap Pemerintah Kabupaten Banyuasin dapat membantu ahli musibah yang kini hanya tinggal baju di badan. “Untuk penyebab kebakaran saat ini pihak Polres Banyuasin melalui Polsek Rantau Bayur sedang melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (roni)