PASURUAN, PETISI.CO – M. Atim, Kepala Dusun Blimbing, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol akan melakukan perlawanan secara yuridis. Hal itu terkait dengan pihaknya yang didemo oleh belasan warga Dusun Blimbing, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Senin (25/9) kemarin dan dituntut untuk mundur dari jabatannya.
M. Atim saat dikonfirmasi, Selasa (26/9) mengatakan, ia sudah paham dengan konspirasi dan siapa yang ada dibelakang aksi belasan warga tersebut.
“Cukup diketahui, sejak awal tahun 2017 lalu seluruh kewenangan saya sebagai Kasun Blimbing secara sepihak diambil alih oleh Kepala Desa Bulusari. Sementara alasan saat pengambil alihan tersebut tidak jelas dan terkesan “like n dislike”,” terangnya.
Adapun adanya penilaian warga yang mengatakan kinerja saya buruk, hal tersebut dilihat dari mana?. “Jika seseorang pejabat tidak lagi diberi kewenangan apapun dalam menjalankan tupoksi, terus apa yang bisa dikerjakan,” ujar M. Atim.
Masih menurutnya, untuk selanjutnya pihaknya akan melakukan perlawanan secara yuridis atas hal ini. “Termasuk adanya surat peringatan (SP) yang diberikan oleh Yudono, Kepala Desa Bulusari beberapa waktu lalu,” pungkas pria parobaya ini.
Sementara itu, Camat Gempol M. Ridwan, menjelaskan, pemberhentian seorang kepala dusun ada mekanisme yang di atur dalam undang-undang atau Perda yang ada.
“Kami saat ini tidak bisa memutuskan atau memenuhi permintaan warga tersebut. Semua keputusan ada di ranah Inspektorat Kabupaten Pasuruan. Rencananya tim pemeriksa dari Inspektorat segara melakukan pemeriksaan pada pihak terkait pada pekan ini,” pungkas M. Ridwan Camat Gempol.
Seperti yang terjadi pada kemari lusa Senin (25/9) belasan orang yang mengaku perwakilan warga Dusun Blimbing, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol melurug kantor Kecamatan Gempol untuk menekan dan meminta Camat Gempol memecat Kepala Dusun Blimbing desa setempat. Hal ini lantaran mereka (warga) menilai, kinerja M. Atim selaku Kasun setempat tidak maksimal. (hen)
