Dor! Nasabah Bank BRI Ditembak Rampok, Rp 152 Juta Melayang

oleh -70 Dilihat
oleh
Korban perampokan dan kena tembakan pelaku.

SIJUNJUNG, PETISI.CO – Uang yang rencananya digunakan pembayaran pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari petani, sebesar Rp 152.500 juta, milik Delisman Komala (49), warga Jorong Koto Ranah Nagari Muara Takung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung Sumatra Barat, dirampok, Rabu (5/4/2017).

Tidak hanya merampas uang, pelaku yang membawa senjata api (senpi) juga menembak korban yang baru saja mengambil uang di Bank BRI Unit Kiliran Jao, Sungai Tambang.

Pengakuan korban,  sekitar lima belas menit dari pengambilan uang, dirinya langsung pulang ke rumah untuk menurunkan belanjaan kedainya.

“Waktu itu saya hanya menurunkan belanjaan rokok untuk kedai saya, dan setelahnya rencananya langsung pergi membayar pembelian sawit ke petani,” ujarnya.

Tak ada perasaan curiga sebelumnya, mobil Daihatsu Zenia yang didalamnya ada uang, ditinggal didepan kedai, bersama istrinya, Yelti (36), dengan kondisi kaca pintu depan terbuka.

“Saya hanya mampir, namun tak lama berada dalam kedai, ada jeritan istri minta tolong dari dalam mobil, ampok,  rampok,” ungkapnya.

Spontan, setelah mendengar jeritan isteinya, Delisman beranjak menghampiri mobil. Terlihat di mobil pelaku sudah memegang tas yang berisi uang dan bergegas untuk kabur.

“Belum sampai di mobil, pelaku bergegas lari, saya mengejarnya. Namun belum jauh, pelaku menembak saya, ya kira-kira 3 meter lah mas jaraknya,” ujarnya.

Masih lanjut Delisman, lantaran terkejut dan akibat luka tembak yang dialaminya, dirinya berhenti mengejar. Kesempatan itulah yang digunakan pelaku untuk melarikan diri.

“Terlihat pelaku ada  dua  orang, yang satu berada di atas motor, kalau gak salah motornya jenis Zuzuki FU, warna gelap dan memakai helm teropong, memakai jaket warna hitam,” terang mantan Ketua Pemuda Nagari Muara Takung yang akrab dengan panggilan Bang Del kepada petisi.co.

Kapolsek Kamang  Baru AKP Lazuardi SS, bersama anggota Reskrim tak lama setelah mendapat pelaporan dari masyarakat bergerak cepat, mendatangi Tempat Kejadian perkara (TKP) dan langsung melakukan olah TKP, serta berkoordinasi dengan Polres Dhamasraya.

“Sesuai pengakuan korban saat dimintai kerterangan, kita sudah berkoordinasi dengan Polres Dharmasraya, karena diindikasi pelaku lari menuju wilayah Hukum Polres Dharmasraya,” ringkasnya.

Sementara itu, Hasmi Datuk Sarurajo orang tua korban berharap pelaku cepat ditangkap. “Semoga polisi segera bisa menangkap pelakunya, karena setahun yang lalu juga terjadi pencurian uang di dalam mobil dengan kerugian Rp 175 juta,” paparnya ditemui  petisi.co di rumah korban.(gus)