Dulu Bela Prabowo, Kini La Nyalla Dukung Jokowi

oleh -42 Dilihat
oleh

SURABAYA, PETISI.CO – Lama tidak berkomentar soal politik, La Nyalla Mattalitti akhirnya bersuara juga. Menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, pendiri La Nyalla Academia itu mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Dia terang-terangan mendukung Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi). Bukannya, Prabowo Subianto yang pernah didukung habis-habisan dalam Pilpres 2014 lalu.

“Kali ini, saya dukung Jokowi. Dulu, sejak tahun 2008 sampai 2017, saya habis-habisan mendukung Prabowo. Sekarang tidak lagi. Ibaratnya, habis manis sepah dibuang,” kata La Nyalla kepada wartawan di Surabaya, Jumat (12/10/2018).

La Nyalla memiliki alasan sendiri. Selama menjabat Presiden, Jokowi dinilai cukup berhasil. Kerjanya nyata. Salah satunya, adalah pembangunan infrastruktur. “Sudah banyak yang dikerjakan Jokowi. Utang negara memang banyak, tapi dipakai untuk pembangunan. Jangan percaya sama hoax-hoax,” tandasnya.

Sebaliknya dengan Prabowo, La Nyalla mengaku tidak pernah dapat bantuan sepeserpun. Dia memberi contoh perjuangannya menjadi Ketua Umum PSSI, hingga diturunkan dari jabatan tersebut. Semua itu, hasil jerih payahnya. Demikian pula, saat La Nyalla dikriminalisasi, juga tidak ada yang membantu.

“Bantu apa, satu sen pun tak pernah dibantu Prabowo. Kalau bebas, tidak ada urusannya dengan Prabowo, apalagi sampai membantu. Saya bukan dendam sama Prabowo, tapi ingin menampakkan kepada masyarakat dan umat Indonesia, itulah Prabowo yang sebenarnya,” jelasnya.

Selain itu, La Nyalla mendukung Jokowi, lantaran capres nomor urut 1 itu Jokowi didukung oleh ulama. Calon wakil presiden yang dipilih Jokowi, KH Ma’ruf Amin merupakan ulama besar. “Kiai Ma’ruf itu, mbahnya ulama. Kalau Prabowo didukung siapa. Jangan hanya gara-gara dendamnya kepada Jokowi, terus bawa umat Islam,” ujarnya.

Dia mengimbau agar teman-temannya untuk mendukung Jokowi. “Percuma kalau cuma dukung mendukung. Lebih baik dukung Jokowi sekalian. Jangan pula jadi oposisi. Sekarang saya sadar, jadi oposisi cuma dimanfaatkan. Hanya karena Prabowo saja, saya jadi oposisi. Dulu, jadi ketua PP, HIPMI dan pengurus Kadin tak pernah jadi oposisi,” ungkapnya.

Sebagai langkah konkrit mendukung Jokowi, La Nyalla mengaku telah berkeliling ke Jatim mengkampanyekan Jokowi.

“Saya keliling Jatim itu membawa nama Jokowi. Kita membantu supaya suara Jokowi mencapai 80 persen di Jatim. Bukannya mendahului yang di atas, tapi berusaha dan saya yakin. Paling dapat suara jelek 73 persen,” katanya. (Bm)