E-Mas Kota Kediri Tahun 2018, Tingkatkan Mutu Tutor

oleh -41 Dilihat
oleh
Cevy Ning Suyudi, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Kediri

KEDIRI, PETISI.CO – Program unggulan Pemkot Kediri di bidang pendidikan English Massive atau E-Mas segera memasuki tahun ke dua. Khursus Bahasa Inggris gratis ini ternyata sangat diminati oleh masyarakat.

Cevy Ning Suyudi, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Kediri mengatakan, target E-Mas pada tahun pertama 2017 di titik beratkan pada kuantitas. Pihaknya patut bersyukur karena dari target 2 ribu peserta, terlampaui sebanyak 3.926 ribu orang.

“Target awal kita 2 ribu peserta, tetapi yang ikut hampir 4 ribu orang. Artinya program ini sangat diminati oleh masyarakat,” ucap Cevy di kantornya, Kamis (5/10/2017).

Data dari Disdik Kota Kediri menyebutkan, jumlah peserta E-Mas sebanyak 3.926 orang terdiri, anak anak sebanyak 3.189 peserta, dewasa 538 peserta dan orang tua 199 peserta. Adapun jumlah spot atau tempat kursus sebanyak 136 lokasi dengan total kelas 263 unit.

Dijelaskan Cevy dari tiap tiap kecamatan ada satu spot dengan jumlah peserta paling banyak. Untuk Kecamatan Mojoroto total spot 53 titik dengan total kelas 94, paling banyak di Kelurahan Pojok. Lalu Kecamatan Kota total spot 41 tempat dengan jumlah kelas 85 unit paling banyak di Kelurahan Ngronggo. Sementara Kecamatan Pesantren ada 42 spot dengan jumlah kelas 84 unit dan paling banyak di Kelurahan Tosaren.

“Beberapa spot banyak pesertanya karena ada kepedulian dari penggeraknya. Seperti di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto karena Kepala Kelurahannya yang aktif dalam mengajak warganya ikut dalam program E-Mas,” tandas inisiator E-Mas.

Diakui Cevy, pada tahap pertama ini banyak kendala yang dihadapi. Diantaranya, karen peserta bersifat hiterogen atau bervariasi dari sisi umur. Ada peserta dari kalangan anak dan dewasa yang bercampur. Sehingga metodologi pembelajaran yang diterapkan oleh tutor belum maksimal.

Pada tahun 2017 jumlah tutor yang telah direkrut sebanyak 57 orang. Tenaga pelatih ini umumnya berasal dari kelompok Bahasa Inggris. Mereka mengajar materi speaking atau percakapan. Materi ajar ini berorientasi pada kesenangan atau fun.

Dijelaskan Cevy, pembelajaran tahun awal dianggap telah berhasil. Untuk mengukurnya tingkat keberhssilannya, Diknas mengikut sertakan peserta pada program hunting event ke luar kota. Peserta bakal diiikut sertakan pada lomba-lomba seperti story telling.

“Tahun 2018 nantinya akan kita ikut kan peserta dalam hunting event untuk mengukur tingkat keberhasilan program ini. Sekaligus memasuki tahap pencapaian target tahun kedua yaitu tentang peningkatan kualitas,” imbuh Cevy.

Program peningkatan mutu tutor ini, kata Cevy sudah mulai diawali. Disdik baru saja mendatangkan seorang tutor Bahasa Inggris dari Bali. Dialah Made Hery Santosa, Ph.D asal Singaraja, Buleleng Bali. Akademisi sekaligus praktisi Bahasa Inggris ini baru saja memberikan bimbingan teknis kepada para tutor E-Mas.

“Tujuannya untuk memberikan materi pembelajaran kepada tutor. Karena yang dihadapi ini bersifat heterogen. Ada dewasa anak-anak kecil. Bimtek ini diberikan oleh pakarnya. Kemarin mereka dibimtek selama satu hari full di Hotel Lotus,” pungkasnya. (than)