Elpigi 3 Kg Langka, Perdakum Ajukan Tambahan Pasokan

oleh -34 Dilihat
oleh
Tim dari Perdakum melakukan monitoring ke agen elpiji di Kacangan, Sawoo

PONOROGO, PETISI.CO – Dengan kondisi yang dialami dan dirasakan masyarakat Ponorogo terkait langkanya elpigi 3 kg di pasaran dan bila menemukan pun harga sudah ada kenaikan. Kondisi seperti ini sangat dirasakan oleh masyarakat yang baik untuk kebutuhan rumahan atau industri rumahan yang tergantung dari elpiji.

Kepala Dinas Perdakum, Adhien Andhanawareh

Dalam suasana puasa dan jelang lebaran kalau kondisi elpiji 3 kg hilang di pasaran jelas akan  membuat masyatakat kecil semakin resah dan tambah bebannya. Mungkin kalau yang hidup dipedesaan tidak begitu besar dampak dirasakan karena bisa beralih ke kayu bakar. Namun, yang hidup di perkotaan baik kayu maupun minyak tanah harus ditebus mahal.

Situasi seperti ini pemerintah harus peka dan harus segera mencari solusi mengahadpi keluhan warganya. “Kondisi menghilangnya elpiji 3 kg di pasaran ini harus ditangani serius oleh pemerintah, jangan hanya didengar keluhan warga tapi carikan solusi agar elpiji menjadi mudah kembali didapat apalagi ini lebaran sudah dekat. Kalau elpiji mudah kita beribadah puasa juga bisa konsen,” ujar Ayu warga Sukorejo.

Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam bidang ini adalah Dinas Perdakum ketika dikonfirmasi petisi.co membantah kalau Satkernya diam dan berpangku tangan. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perdakum Kabupaten Ponorogo, Adien Andhanawareh membantah kalau elpiji 3 kg menghilang dari pasaran. Menurutnya karena banyaknya konsumen sehingga menimbulkan kekurangan di titik – titik tertentu.

“Nggak hilang Mas…memang minggu ini penggunaan masyarakat terhadap LPG sangat banyak. Sehingga memang ada kekurangan di titik – titik tertentu. Dengan permintaan masyarakat yang meningkat stok di pangkalan memang menipis. Kami selalu melakukan monitoring bahkan hari ini kami juga monitoring,” ujar Adien.

Bahkan Kepala Dinas Perdakum mengaku telah melakukan kordinasi dengan pihak Pertamina untuk mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat Ponorogo ini. Sementara HET elpiji 3 kg di agen Rp 17 ribu rupiah dan ke konsumen kurang lebih Rp 19 ribu rupiah

“Kami melakukan cara untuk mengatasi kondisi yang dialami masyatakat dan kami mengajukan fakultatif penambahan pasokan di Kabupaten Ponorogo ke pihak Pertamina. Permintaan kami setiap tanggal merah juga dan hingga lebaran bahkan permintaan tetap sampai bulan Juli pun sudah kami lakukan kepada Pertamina, dan semoga mulai minggu depan akan lancar kembali,” pungkas Adhien. (mal)