Festival Durian Sedot Perhatian Ribuan Warga

oleh -112 Dilihat
oleh
Bupati Madiun Ahmad Dawami, Wabup Hari Wuryanto dan Sekda Kab. Madiun Tontro Pahlawanto, menunjukkan Durian khas Kecanatan Dagangan, Kab. Madiun
Bupati Madiun Optimis Dongkrak Ekonomi Desa

MADIUN, PETISI.CO – Terobosan brilian mendongkrak perekonomian desa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun. Sektor agrowisata dengan komoditi buah durian lokal tampaknya bakal menjadi primadona di sektor pariwisata alam di Kabupaten Madiun.

Inilah yang membuat jajaran Pemerintah Kabupaten Madiun, di wilayah Kecamatan Dagangan menggelar Festival Durian dan aneka kuliner olahan berbahan baku buah durian pada Sabtu (26/01/2019).

Sejak pagi, ribuan warga dari berbagai daerah tidak saja berasal dari Kabupaten Madiun mulai terlihat berduyun – duyun menuju Bukit Setepong, Desa Segulung, Kecamatan Dagangan tepat berada di kaki Gunung Wilis.

Puluhan petani durian tampak sibuk membawa hasil perkebunan mereka ke lokasi gelaran festival dan menempati lokasi untuk berjualan yang telah disediakan oleh panitia.

Sementara sejumlah pelaku usaha kuliner olahan durian sibuk mempersiapkan diri menempati tenda – tenda berwarna putih sebagai stan mereka mengikuti lomba makanan olahan durian selain buah durian yang juga diperlombakan.

Bupati dan Wakil Bupati Madiun meninjau stan peserta dan mencicipi olahan makanan durian produk UMKM

Bupati Madiun, Ahmad Dawami, Wakil Bupati, Hari Wuryanto serta Sekretaris Daerah Pemkab Madiun, Tontro Pahlawanto mengawali pembukaan Festival Durian bersama ratusan tamu undangan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan acara hiburan lainnya hingga menambah kemeriahan Festival Durian yang digelar setiap tahun tersebut.

Tiga juri pun mulai mendatangi satu per satu tenda (stan) melakukan penilaian ke para peserta kontes durian maupun makanan olahan berbahan baku durian. Penilaian berdasarkan pada cita rasa olahan, kemasan (packaging) dan tingkat kreatifitas.

Sementara penilaian durian meliputi jenis durian, ukuran dan berat, ketebalan daging durian serta rasa.

Banyak jenis olahan durian yang dihasilkan oleh para ibu – ibu penggiat UMKM, mulai dari keripik dari biji durian, onde – onde durian hingga jenis kue cakr, tart dan pizza berbahan baku durian.

Sementara bermacam jenis durian lokal khas Kecamatan Dagangan terdiri dari Durian Raja, Durian Kukusan, Kawuk, Gendong dan Anggrung.

Mistiani, penggiat UMKM yang juga pengurus PKK Desa Tileng mengatakan, bersama kelompoknya mengikuti lomba kuliner olahan buah durian dengan jenis cup cake. Cup cake olahan buah durian buatannya menurutnya mampu bertaham selama satu minggu.

“Cara pembuatannya sama dengan cup cake pada umumnya. Hanya ada penambahan buah durian saja untuk diolah menjadi jenis makanan oleh – oleh khas Kabupaten Madiun,”  terang Mistiani.

Bupati Madiun Ahmad Dawami tertarik melihat olahan makanan berbahan durian dalam kemasan

Sementara itu Bupati Madiun, Ahmad Dawami ditengah-tengah mengunjungi satu per satu stan peserta festival mengatakan, di Kabupaten Madiun terdapat empat wilayah dataran tinggi penghasil komoditi buah durian, yakni Kecamatan Dagangan, Dolopo, Kare dan Kecamatan Gemarang.

Sehingga Kabupaten Madiun sangat strategis sebagai daerah pemasok buah durian di pasaran.

Namun demikian, ke depan tidak hanya buah durian yang mampu menopang ekonomi warga desa di empat kecamatan tersebut, tapi butuh inovasi dengan memproduksi cita rasa durian dalam bentuk olahan makanan.

“Ke depan akan kita kembangkan sebuah inovasi olahan makanan berbahan baku buah durian. Sehingga ketika panen melimpah, produk makanan olahan durian dapat menjadi komoditi alternatif hasil peran UMKM di tiap –  tiap desa,”  tegas Ahmad Dawami.

Festival Durian dan olahan makanan ditutup dengan diumumkannya pemenang kontes durian dan lomba makanan olahan durian. Pihak panitia menyebutkan untuk kontes durian dimenangkan oleh durian jenis Kukusan dari Desa Mendak dengan berat 7 kilogram. Sedangkan olahan makanan durian dimenangkan oleh penggiat UMKM dari Desa Banjarsari Wetan dengan jenis olahan praline durian.

“Alhamdulillah Festival Durian dan lomba olahan makanan tahun ini berjalan lancar. Kita akan evaluasi untuk kita tingkatkan di tahun mendatang,” ujar Muhamad Zahrowi, Ketua Panitia sekaligus Kepala Kantor Kecamatan (Camat) Dagangan.

Wartawan PETISI.CO yang berada di lokasi Festival Durian di Bukit Setepong, Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun menyaksikan suasana kian meriah dengan datangnya ribuan penggemar buah durian yang terus mengalir ke lokasi, sekedar membeli durian dengan harga bervariasi, dari Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribu per buah.

Pelaksanaan Festival Durian dengan tema Dagangan Asyik Berjarik ini pun juga terkesan menonjolkan simbol kebudayaan lokal dengan ditandainya kostum panitia pelaksana yang berseragam jarik bermotif batik song song yang  khas sebagai batik asal Kecamatan Dagangan.(iya/adv)

No More Posts Available.

No more pages to load.