JEMBER, PETISI.CO – Posko pengaduan didirikan sejumlah aktivis Jember di depan halaman Kantor DPRD Jember Kamis (13/4/2017), sebagai tindak lanjut aksi damai yang dilakukan Senin (10/4/2017) lalu.
Bukan hanya menerima pengaduan korban akibat jalan rusak, namun posko yang diberi nama “Jadul ” ini juga menerima sumbangan dari masyarakat, guna perbaikan jalan.
Kustiono Musri, koordinator gerakan dikonfirmasi media, selama ini masyarakat sudah cukup bersabar menunggu akan adanya perbaikan jalan, akan tetapi tindak lanjut sampai hari ini belum dirasakan.
“Posko ini menampung sumbangan yang nantinya akan digunakan untuk membeli aspal, dan digunakan untuk menambal jalan jalan rusak,” kata Kustiono.
Masih lanjut Kustiono Posko ‘Jadul’ juga berfungsi sebagai advokasi, seperti pengendara yang menjadi korban jalan rusak.
“Masyarakat berhak untuk melaporkan apabila merasa dirugikan, disini kami menyiapkan advokat, untuk mengawal dan mendampingi,” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan aktivis IBW Darsono. Masyarakat perlu mendapatkan edukasi, terkait haknya yang memiliki kedaulatan tertinggi.
“Saya berharap kepada masyarakat jangan takut untuk melaporkan, kita yang akan dampingi jika harus melangkah ke jalur hukum,” tegasnya.
Diceritakan sebelumnya sejumlah aktivis Jember Senin (10/4/2017) melakukan aksi damai di depan DPRD, terkait banyaknya jalan yang rusak yang sering memakan korban para pengguna jalan, yang hingga kini belum ada perbaikan.(yud)
