Gandeng ITN Malang: Kemenristekdikti Gelar Verifikator SINTA

oleh -58 Dilihat
oleh
. Juldin Bahriansyah, ST.,M.Si, Kasubdit Valuasi dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual Ristekdikti menerima cinderamata dari ITN Malang

MALANG, PETISI.CODalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pendaftar penulis di SINTA pada tahun anggaran 2018, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan (Kemenristekdikti) menggandeng Institut Tehnologi Nasional (ITN) Malang, menggelar pelatihan Verifikator Sinta tahun 2019.

Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari mulai tanggal 25- 26 Februari 2019, bertempat di salah satu hotel Jl. dr. Cipto Kota Malang.

Rektor ITN, Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT menuturkan, pelatihan yang digelar ini sangat penting bagi pengembangan ke ilmuan.

“Sampai saat ini, yang telah mengajukan diri untuk hadir ada 75 peserta dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur,” ungkapnya.

Tentu saja kegiatan ini akan sangat bermanfaat dan jarang digelar sehingga ITN Malang, sangat mengapresiasi kepercayaan pihak kemenristekdikti.

“Manfaatnya jelas bagi ITN sangat penting, guna mendorong hasil penelitian ke tahapan penting,” jelasnya.

Sementara itu, Juldin Bahriansyah, ST., M.Si, Kasubdit Valuasi dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual Ristekdikti menyatakan, dengan pelatihan fasilitator SINTA ini akan menjadi awal dari perlindungan negara terhadap berbagai bentuk kekayaan intelektual termasuk jurnal internasional.

“Dengan pelatihan ini diharapkan, dapat menjadikan SINTA sebagi wadah untuk melakukan verifikasi dari hasil penelitian para dosen sebelum dipublis pada jurnal internasional. Karena SINTA ini, juga akan terhubung dengan jurnal-jurnal tersebut. Sehingga nantinya para peneliti tidak perlu harus kesulitan masuk ke jurnal internasional cukup melalui program SINTA sudah bisa, ” jelasnya.

Ditambahkan, Juldin pelatihan yang diikuti 75 orang peserta dari berbagai perguruan tinggi akan menjadi embrio untuk melakukan verifikator pada 1000 perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia.

“Dan dipilihnya ITN Malang karena, Institut ini memiliki reputasi yang sangat bagus mancanegara dengan institut sejenisnya seperti ITB, ITS di samping itu ITN Malang, banyak lakukan berbagai kegiatan yang mendukung berbagai penelitian, ” imbuhnya.

Ini sangat penting karena setelah hampir 20 tahun, Indonesia berhasil mengungguli Singapura dalam mempublis hasil penelitian ke jurnal Internasional.

“Kemajuan yang terus didorong pemerintah, untuk mempublis ke jurnal Internasional terutama hasil penelitian di berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia,” tandasnya . (ris/eka)