Gelar Aksi Damai ‘Duka Guru Budi Duka Kita Semua’

oleh -44 Dilihat
oleh
Kiai Tsabit (bersongkok hitam bersarung) saat memimpin aksi solidaritas.

SAMPANG, PETISI.CO – Berbagai kalangan  Kamis (8/2/2018) menyampaikan aksi damai sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya Achmad Budi Cahyanto.

Seperti aksi solidaritas Duka Guru Budi Duka Kita Semua, yang dimulai dari depan Mapolres dan dilanjutkan longmarch menuju Kantor Kejaksaan Negeri Sampang. Dalam aksi ini dipimpin Kiai Tsabit yang juga mantan Ketum HMI Cabang Malang  periode 1995-1996.

Berbagai elemen terlibat dalam aksi ini, seperti para kolega almarhum Ahmad Budi Cahyanto, perwakilan PGRI se Madura, perwakilan mahasiswa se Madura, pegiat seni dan masyarakat peduli pendidikan.

Tak hanya itu, sejumlah peserta aksi juga ada dari kalangan siswa SMA Torjun Sampang. Para siswa tersebut membentangkan sejumlah poster bentuk keprihatinan dan apresiasi terhadap sosok almarhum guru GTT Ahmad Budi Cahyono.

Sejumlah peserta aksi dari siswa SMA Torjun.

Seperti diketahui, kasus penganiayaan siswa kelas XII SMAN 1 Torjun berinisial HZF terhadap Achmad Budi Cahyanto terjadi Kamis (1/2) saat jam pelajaran terakhir dengan materi seni lukis.

HZF tidak mengikuti arahan guru dan justru mengganggu teman-temannya. Remaja 17 tahun itu malah mencoret-coret lukisan milik teman-temannya.

Saat ditegur, anak kepala pasar itu tak menghiraukan. Budi menyanksi dengan memoleskan cat ke pipinya sesuai perjanjian awal. HZF tidak terima dan memukul gurunya. Budi kemudian mengambil kertas presensi dan memukul ke arah korban.

HZF menangkis dan memukul sang guru. Pukulan itu terkena pelipis kanan dan mengakibatkan guru yang juga musisi itu terjatuh.

Korban meninggal dunia di rumah sakit. HZF telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Kelas II-B Sampang.(yrs)