Generasi Muda Harus Dilindungi Terhadap Pengaruh Narkoba

oleh -83 Dilihat
oleh
Advokat spesialis perkara narkoba Fariji, salah satu yang menjadi nara sumber.

Formacida Jatim dan Yayasan Orbit Surabaya  Gelar Seminar

SURABAYA, PETISI.CO – Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dirilis akhir tahun lalu, ada sekitar 27,32 persen pengguna narkoba di Indonesia berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

Angka tersebut kemungkinan meningkat kembali, karena beredarnya sejumlah narkotika jenis baru.

Teror narkoba makin meresahkan. Belum lagi Februari 2018 lalu, aparat gabungan berhasil mengagalkan penyelundupan seberat 1,037 ton sabu yang dilakukan oleh jaringan Taiwan dengan cara menggunakan kapal ikan yang diketahui bernama SHUN DE MAN 66 yang masuk ke Indonesia melalui perairan laut bagian Barat Indonesia (Samudera Hindia).

Artinya, gempuran teror narkoba untuk merusak generasi bangsa terus dilakukan oleh elit jaringan internasional.

Entah tujuannnya hanya sekedar bisnis terlarang atau terorisme, namun yang pasti pengaruh narkoba mengancam kelangsungan generasi bangsa.

Ironisnya, pada tahap distribusi, upaya jaringan internasional itu didukung oleh pemain dari negara kita sendiri.

Peredaran narkoba tak pilih usia, Pelajar dan mahasiswa pun dengan mudah dapat mendapatkannya.

Prihatin dengan kondisi tersebut, Ikatan Alumni Annuqayah bersama Forum Masyarakat Cinta Damai (Formacida) Wilayah Jawa Timur dan Yayasan Orbit Surabaya bakal menggelar seminar sosialisasi anti narkoba, Selasa (27/2/2018).

Seminar yang digelar di Aula Wisma Bahagia (sebelah timur gedung SC UINSA) jalan Ahmad Yani 117 Surabaya ini diberi tema ‘Penegakan Hukum dalam Rangkah Melindungi Pengaruh Narkoba Terhadap Generasi Muda’.

Dijadwalkan hadir sumber yang kompeten dibidangnya sebagai pembicara dalam seminar ini. Antara lain, advokat spesialis perkara narkoba Fariji, Dosen Fakultas Hukum Universitas Untag Surabaya Adianto Mardijono dan Aktifis Hanif Kurniawati dari yayasan Orbit Surabaya.

Sedangkan,Yayasan Orbit adalah Organisasi Non Pemerintah yang berdiri pada Juli tahun 2005. Pembentukan organisasi berdasar atas kepedulian dan keprihatinan terhadap permasalahan sosial yang terjadi pada masyarakat Indonesia.

Yayasan Orbit digawangi oleh para aktivis NAPZA dan HIV – AIDS yang berasal dari komunitas korban Napza di Surabaya – Jawa timur dengan orientasi pada program pemberdayaan masyarakat.

“Teror narkoba tidak hanya pemasalahan negara, namun sudah menjadi permasalahan global. Kita harus siap berdiri digarda depan guna memerangi serbuan terornya. Mari kita berdayakan diri untuk terus mensuarakan gerakan anti narkoba, seminimnya dimulai dari diri sendiri. Seminar sosisalisasi yang digelar generasi muda ini bagus untuk terus dilaksanakan. Dari generasi muda untuk bangsa,” ujar Fariji, Minggu (25/2/2018). (kur)