GP Ansor Sijunjung Selenggarakan Diklat Terpadu Dasar 1

oleh -44 Dilihat
oleh
Buya Bustamam Habib membuka secara resmi diklat Banser

SIJUNJUNG, PETISI.CO – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sijunjung melakukan Diklat Terpadu Dasar (DTD 1) Gerakan Pemuda Ansor. Sebanyak 56 kader militan (Kamil) Banser Ansor Sijunjung, dibaiat keansoranya oleh Pebriyaldi Sektaris GP Ansor Kabupaten Sijunjung dan keBanserannya oleh Kasatkorwil Hafnizon, Sabtu (30/12/2017)   di Kampung Rambutan Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat.

Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat Rahmat Tuanku Sulaiman dalam amanatnya menegaskan, Banser harus menjadi  KADER dan KAMIL. Maksudnya kader yang memiliki sikap kreatif, agresif, disiplin, efektif dan rasional dalam bertindak.

“Setelah mengikuti DTD ini, sahabat resmi menjadi kader Banser dan Ansor. Kader yang setia membela dan mempertahankan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Waljamaah dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Rahmat.

Rahmat mengatakan rasa harunya menyaksikan pelaksanaan DTD Ansor Sijunjung ini. Karena semua peserta mengikuti dengan serius, meski diguyur hujan deras, dan peralatan apa adanya proses DTD tetap berjalan baik.

Pebriyadi sekretaris GP. Ansor Kabupaten Sijunjung menyampaikan selaku pimpinan GP Ansor Sijunjung mengintruksikan kepada seluruh kader Ansor dan pasukan Banser untuk satu Komando dalam memperhankan NKRI dan Islam Ahlussunnah wal jama’ah.

Tebar agama yang damai yang memberikan solusi terhadap seluruh persoalan bangsa, jangan pernah memberatkan orang lain, pemerintah untuk sebuah perjuangan karena perjuangan Ansor dan Banser lebih dari itu dan dibentengi dengan keikhlasan yang tinggi.

Suasana kegiatan Diklat Banser.

Kastakorcab Banser Sijunjung, Fadhur Rahman menyebutkan, saat pembaitan Banser, banyak dikalangan peserta yang menangis karena terharu. Mereka sangat terharu setelah mengikuti proses DTD dan dibait sebagai kader Banser dan Ansor.

Mereka semakin menyadari betapa penting mengikuti DTD, aktif menjadi Banser dan Ansor.

“Saya pun terharu melihat perjuangan mereka yang begitu ikhlas membela agama Allah. Bayangkan, berbagai rintangan di tengah dilalui dan 2 kali supsesi dakral pembai’atan Ansor dan Banser selalu guyur hujan deras, melantunkan solawat badar, peserta tetap semangat mengikuti rangkaian DTD. Apalagi instruktur yang memberikan materi merupakan instruktur nasional Ansor dan lulusan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN). Berbagai keraguan dan masalah yang selama ini menjadi beban bagi peserta, melalui DTD ini terjawab sudah,” kata Fadhur menambahkan (gus)