SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui peran pers di Jatim memiliki sejarah kewartawanan yang kuat. Bahkan mampu mengolah data menjadi informasi, bukan sebuah isu yang diolah menjadi berita.
“Peran pers sangat luar biasa, karena selain pilar keempat dalam demokrasi, tapi juga mampu membuat data untuk dianalisis menjadi informasi,” ujarnya di sela peluncuran Hari Pers Nasional 2019 di Surabaya, Selasa (6/11/2018).
Dihadapan puluhan insan pers, gubernur yang akrab dipanggil Pakde Karwo itu, memaparkan penjelasannya tentang tema HPN tahun depan, yaitu “Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital”.
Dia bangga karena Jatim dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan HPN yang akan dihadiri ribuan jurnalis dari berbagai daerah. Sebab, sudah lama Jatim tidak pernah menjadi tuan rumah HPN tingkat nasional.
“Di era digitalisasi saat ini, sudah saatnya pers dan rakyat bersinergi memberdayakan ekonomi kerakyatan, khususnya di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” tandasnya.
Pada kesempatan sama, pakar komunikasi politik asal Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo mengingatkan bahwa yang perlu menjadi catatan bagi pers di Jatim dan Indonesia adalah kualitas berita.
“Saya mengaku respek terhadap PWI Jatim yang mendorong wartawan melanjutkan jenjang sekolah S2 maupun S3 sebagai salah satu upaya membentuk sumber daya manusia berkualitas,” ucap Sukowi, sapaan akrabnya,
Turut hadir dalam peluncuran HPN 2019, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, penanggung jawab HPN 2019 Margiono, Wakil Ketua Bidang Kerja Sama PWI Jatim Lutfil Hakim, pengurus PWI Jatim, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, serta sejumlah tokoh pers Jatim. (bm)
