Gubernur Khofifah Kunjungi JIIPE di Manyar Gresik

oleh -193 Dilihat
oleh
, Gubernur Khofifah Kunjungi JIIPE di Manyar Gresik
Bahas Kerjasama Tenaga Kerja Trampil

 GRESIK, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membahas kerjasama penyiapan tenaga kerja trampil bersama para pimpinan kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.

Orang nomor satu di Jatim ini ingin menyiapkan tenaga kerja dengan ketrampilan khusus yang dibutuhkan oleh JIIPE sejak dini, sebelum kawasan tersebut beroperasi sepenuhnya pada 2028.

“Kita ingin mencocokkan specific skill yang dibutuhkan itu seperti apa? Supaya tenaga kerjanya bisa disiapkan sejak awal. Misalnya disini sedang di bangun pabrik  smelter sangat besar, sekitar 100 ha, yang diharapkan bisa menyerap empat ribu  tenaga kerja, sementara total tenaga kerja yang diserap jika sudah beroperasi penuh bisa mencapai  lebih 300 ribu orang. Kita ingin siapkan tenaga kerja sesuai yang mereka butuhkan,” kata Gubernur Khofifah saat mengunjungi JIIPE di Gresik, Kamis (22/8).

Gubernur Khofifah mengatakan, dengan mencocokkan kebutuhan specific skill, maka pemerintah bisa menyiapkan serta membuat pemetaan program penyiapan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Kemudian berdasarkan pemetaan itu, pemerintah bisa menindaklanjutinya dengan melibatkan SMK, Aliyah, SMA dual track, serta pendidikan Diploma 1 (D1), Diploma 3 (D3), atau Sarjana (S1) di Jatim.

“Jadi kita bisa mendapatkan konfirmasi lebih awal, supaya persiapannya juga bisa segera dilakukan. Kita berharap bahwa tenaga kerja dengan specific skill yang dibutuhkan ini kelak bisa diserap oleh industri yang ada di kawasan  JIIPE,” katanya sembari menambahkan, upaya ini juga menjadi salah satu cara untuk menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka di Jatim.

Gubernur wanita pertama di Jatim ini optimis, hadirnya JIIPE menjadi bagian penting bagi Jawa Timur yang merupakan provinsi industri, dimana sebanyak 29,4% pertumbuhan ekonomi provinsi ini disupport oleh sektor industri. Dirinya berharap, JIIPE akan menjadi kawasan industri terintegrasi yang dapat menekan ongkos produksi mengingat segala fasilitas terkait bahan baku, listrik, ketersediaan air bersih, gas, pengolahan limbah serta pemukiman dan pelabuhan  terintegrasi sehingga efektif efisien.

Wanita yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI ini juga  menambahkan, seluruh proses industri di JIIPE ini harus memiliki proses pengolahan limbah yang baik, sehingga daya dukung lingkungan dapat dijaga.

“Pengolahan limbah di industrial Estate ini akan lebih mudah, lebih murah, dan kontrol nya juga lebih cepat. Karena tidak mungkin  limbahnya  apalagi limbah bahan beracun dan berbahaya (B3)-nya dibuang ke laut,” tegasnya.

Secara keseluruhan, imbuh Gubernur Khofifah, hadirnya JIIPE ini juga menjadi bagian penting untuk membangun sinergitas, dan percepatan pengembangan industri di Jatim. Apalagi, kedepan direncanakan ada akses konektivitas antara Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, dan kota-kota lainnya.

Tampung 83% Tenaga Kerja Lokal

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur JIIPE, Bambang Soetiono mengatakan, dari keseluruhan tenaga kerja di JIIPE, sebanyak 83% diantaranya adalah tenaga kerja lokal. Tidak hanya itu, untuk menyejahterakan masyarakat sekitar, dirinya juga telah menghimbau kepada para tenant untuk menggunakan tenaga kerja lokal.

“Kita juga sudah melakukan MoU dengan 3 Desa, yakni Manyarejo, Manyar Sidorukun, dan Manyar SIdomukti, untuk menggunakan tenaga kerja lokal. Kemudian, bekerjasama dengan Pondok Pesantren Qomaruddin untuk melakukan training, dan lulusannya kami tampung di JIIPE,” tegasnya.

Presdir Bambang menambahkan, JIIPE Berdiri di atas area seluas 3.000 hektar (ha), seluas 400 hektar di antaranya merupakan wilayah pelabuhan. kemudian kawasan industrinya seluas 1.800 ha, serta 800 ha lainnya diperuntukkan sebagai kawasan hunian dan rekreasi.

“JIIPE ini didirikan dalam rangka untuk me-reduce biaya logistik nasional, jadi JIIPE ini didirikan integrated antara pelabuhan, kawasan industri, dan perumahan,” katanya sembari menambahkan, JIIPE telah diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 9 Maret 2018.(bm/rud/hms)

No More Posts Available.

No more pages to load.