Gubernur Khofifah Minta ISNU Ikut Mempromosikan Bondowoso

oleh -130 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah dan Bupati Bondowoso Salwa menghadiri pelantikan Pengurus Cabang ISNU Bondowoso

BONDOWOSO, PETISI.CO – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Bondowoso, melantik 99 kader untuk masa kepengurusan Tahun  2023-2024, Sabtu (3/8/2019)  di Pendopo Kabupaten.

Pelantikan itu, dengan mengambil tema ‘Eksistensi Peran ISNU Dalam Mewujudkan Kemandirian Ummat di Era Globalisasi’.

Para kader tersebut,  dilantik secara langsung oleh Ketua ISNU Bondowoso, Muhammad Abdul Halik. Kemudian,  para kader berjanji akan menjaga nama baik ISNU Bondowoso dan akan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam sambutannya, Ketua  ISNU Bondowoso, bahwa kader-kader ini harus membawa nama baik Kabupaten Bondowoso serta Nahdlatul Ulama (NU).

“Saya berpesan agar setiap hal yang dilakukan oleh kader, harus sejalan dengan semangat NKRI dan NU. Selain itu,  jangan lupa jaga nama baik Bondowoso,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang menghadiri dalam acara tersebut, juga memberikan  sambutan kepada para kader yang baru dilantik itu.

Masak rek tadi aku upload foto Kawah Ijen di Instagram terus aku tulis lokasinya di Bondowoso, anak ISNU masak gak ada yang komen dan ngelike. Ayo mulai sekarang dipromosikan, agar Bondowoso semakin maju pariwisatanya,” kata Khofifah.

Disamping itu, ia menjelaskan, dirinya menyebut Kawah Ijen berada  di Bondowoso bukan tanpa alasan. Karena di Kawah Ijen ada batu pemisah antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso.

“Jadi saya tadi ke Ijen, dan ternyata ada batu yang menandakan perbedaan kabupaten. Jika saya ada di sisi ini saya di Banyuwangi, dan di sisi yang lain saya berada di Bondowoso. Jadi saya kira warga Bondowoso juga harus bangga, karena sebagian wilayah Ijen juga milik kabupaten ini,” jelas mantan Menteri Sosial itu.

Selain Kawah Ijen, lanjut dia,  saya minta kader-kader ISNU untuk mempromosikan hasil panen kopi yang ada di Bondowoso. Sebab, potensi kopi di Bondowoso begitu luar biasa.

“Saya tadi lihat biji kopi, dan Bondowoso ini bisa ekspor hingga ke Amerika Serikat. Ayolah dipromosikan yang menjadi keunggulan di Kabupaten ini. Saya ingin tahu apakah kader ISNU Bondowoso siap,” pintanya.

Seraya juga menambahkan, bahwa Kabupaten Bondowoso telah terlepas dari predikat daerah tertinggal.

“Alhamdulillah baru saja Bondowoso terlepas dari daerah tertinggal. Hal ini ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT)  Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2019 yang ditetapkan pada 31 Juli 2019 lalu di Jakarta. Saya ucapkan selamat,” tambahnya.

Acara ini juga dihadiri Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, Rois Suriah PCNU Bondowoso, KH Asy’ari Pasa, rektor Universitas Nurul Jadid, Paiton Probolinggo, KH. Abdul Hamid Wahid dan sejumlah pengurus ISNU Jatim, seperti M.Koderi dan lainnya.(tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.