DENPASAR, PETISI.CO – Gubernur Bali Made Mangku Pastika akan melepaskan masa jabatannya pada tahun 2018. Di hadapan anggota DPRD Bali saat rapat pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2017 di gedung DPRD Bali, Selasa (22/11/2016), Gubernur Pastika mengejutkan anggota dewan, karena candaannya. Pastika mengatakan akan mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Bali pada Pemilu legislatif (Pileg) tahun 2019.
Tak pelak, suasana rapat yang awalnya berjalan serius, tiba-tiba berubah menjadi penuh tawa anggota dewan, termasuk awak media yang juga hadir di ruangan tersebut.
Anggota Dewan Pembina DPP Demokrat ini beralasan, dengan menjadi anggota DPRD Bali ia bisa ikut berperan mengawasi Gubernur Bali yang baru.
“Nanti kan kalau sudah terpilih Gubernur baru di tahun 2018, saya ingin jadi anggota DPRD (Bali). Kan kalau terpilih bisa marah-marah sama gubernur,” katanya.
Jika Pastika serius menjadi wakil rakyat, partai Demokrat sangat mendukungnya. Hal itu ditegaskan Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta. Hanya saja Mudarta berharap Pastika Caleg DPR-RI. Mudarta beralasan sosok Pastika sebagai Gubernur Bali lebih cocok dicalonkan sebagai Caleg DPR-RI.
“Setelah jadi gubernur ya DPR-RI, nanti kami akan usulkan kepada beliau untuk maju jadi DPR RI,” kata Mudarta.
Menurut Mudarta, Pastika akan menjadi vote getter atau penarik suara bagi Demokrat Bali di Pemilu 2019 mendatang. Bahkan pihaknya optimistis apabila Pastika benar-benar maju di Pemilu 2019 mendatang akan meningkatkan suara yang diraih di Pemilu 2019 nanti.
“Beliau kan merupakan vote getter utama untuk Partai Demokrat Bali, sehingga kami sangat yakin dan optimis bisa meningkatkan suara di Pemilu 2019 nanti, tentunya ya atas seijin Tuhan,” pungkas Mudarta. (kev)
